Oleh : Kifli Tunasli
Sumber : https://www.facebook.com/kifli.tunasly?hc_location=stream
Ada rahasia luar biasa yang hanya diketahui oleh orang-orang catur, sentuh berarti langkahkan dan tidak boleh ditarik kembali, aturan ini sepintas lalu terlihat sederhana dan natural, tapi sangat bernilai dalam pembentukan karakter dan watak seseorang.
Hidup ini singkat, ibarat sebuah partai catur, oleh karena itu berusahalah agar jangan melakukan kesalahan sekecil apapun. Pada catur sebuah kesalahan sudah cukup untuk kalah dan mengagalkan seluruh langkah benar sebelum dan setelahnya. Dalam hidup ini sering seseorang tidak mempunyai cukup waktu untuk memperbaiki sebuah kesalahan yang pernah dilakukan atau diputuskannya. Waktu demikian cepat berlalu dan hidup masa kini pun telah berubah menjadi keras dan tidak memberi tempat untuk setiap keputusan keliru.
Kita semua harusnya berterima kasih pada Sigmund Freud yang telah mengingatkan bahwa, daya pikir manusia bukan saja dapat dipergunakan untuk menemukan dan memutuskan hal-hal yang benar, namun sekaligus juga dapat dipergunakan untuk mempertahankan argumentasi-argumentasi yang tidak benar, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
Pecatur adalah mahluk yang termenung dengan tinju didagunya, berpikir teratur dan teliti tentang semua hal yang sedang dihadapi dan harus dijawab, seorang pecatur tidak menerima atau menolak sesuatu secara begitu saja, melainkan menampung semua materi lalu mengkajinya dengan cermat sebelum memutuskan. Karena kebiasaannya dalam pertandingan, satu langkah salah saja sudah akan berakibat fatal, para pecatur menyadari bahwa suatu keputusan apapun tidak bisa ditarik kembali, oleh karena itu pecatur bukan saja mengandalkan pengetahuan dan daya analisa, namun juga integritas kepribadiannya.
Seorang pecatur tdk pernah coba-coba, setiap kali melakukan proses berpikir tentu seluruh pikiran dan jiwanya bersatu bersama konsentrasi yang dalam. Itulah salah satu kelebihan pemain catur, sebab dia selalu melatih diri untuk tidak mudah terpukau pada suatu argumen dalam pikirannya yang sepintas lalu seakan-akan mengandung kebenaran. Pecatur sejati hanya dapat kalah dari lawan yang lebih pandai dan bukan karena melakukan kesalahan sindiri.
Catur adalah suatu kegiatan intelektual, proses berpikir untuk menemukan langkah-langkah sesungguhnya adalah pertimbangan-pertimbangan untuk memutuskan sesuatu dengan benar sehingga dapat memenangkan permainannya.
Proses menemukan yang benar dengan pola pikir ilmiah ini, seharusnya berimplikasi pada moral dan sikap etis kepribadian seorang pecatur, seyogyanya ketika memutuskan apapun dalam keseharian, kita jangan membiarkan hal yang keliru pada pikiran, karena seperti semua lawan, hidup ini pun tidak pernah memberi ampun dan akan menghukum dengan sekeras-kerasnya.
Sebagai pecatur yang konsisten dengan cara berpikir kita, selalu mencari yang paling benar dan tepat, kukuh dalam pendirian dan tidak pernah menyesali kekalahan melainkan berusaha melatih diri lebih baik lagi, mentalitas ini selanjutnya dapat kita jadikan sebagai pandangan hidup, sehingga kecerdasan yang diperoleh dari catur dilengkapi oleh nilai-nilai moral yang baik.
Sebagai pecatur kita tidak bisa lari dari pola pikir catur, sebab hal itu sudah merupakan bagian dari hakikat ilmu catur dan diri kita sendiri, bagaimanapun kita tidak akan pernah bisa melarikan diri dari kita sendiri, kemana lagi kita akan pergi?.
Hidup hanyalah papan catur yang diperluas, touch-move, tidak dizinkan berlama-lama memegang buah, oleh karena itu pertimbangkanlah apapun dengan kecermatan yang mendasari etis dan moralitas catur sebelum memutuskan sesuatu dengan ketetapan hati.
Jadilah unggul bukan hanya di catur tetapi juga ketika melayari bahtera hidup, kompas kita adalah ilmu catur yang kita pelajari dengan tekun dan bersungguh-sungguh. GENS UNA SUMUS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment