Powered by Blogger.
"GENS UNA SUMUS" Kita Semua Adalah Saudara.

Friday 16 December 2011

Hasil Tournament

Open Tournament Gajahmada Chess Club
11 Desember 2011
1. Senior
2. Yunior SMA Putra
3. Yunior SMA Putri
4. Yunior SMP Putra
5. Yunior SMP Putri
6. Yunior SD Putra
7. Yunior SD Putri
READ MORE - Hasil Tournament

Saturday 26 November 2011

Tuesday 20 September 2011

TEORI PERMAINAN TENGAH

Sumber : http://belajarcatur.blogspot.com/2008/12/teori-permainan-tengah-1_9828.html

Dalam permainan catur maka Teori Permainan Tengah mencakup beberapa aspek , yakni :
1. Strategi- perihal posisi dan rencana permainan.
2. Taktik-perihal taktik, mulai unsur dasar hingga kombinasi
3. Kalkulasi-perihal pelaksanaan perhitungan analisa.

Pendekatan nyata terhadap Permainan Tengah membuktikan bahwa ketiga hal itu merupakan kebutuhan pokok yang harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan praktek.
Pertama hal bermain posisi yang menjadi penunjang lainnya, karena tidak selalu permainan berisi kombinasi, terlebih lagi pada tingkat tinggi, bentuk adanya kombinasi akan berkurang: oleh sebab itu tiada pilihan lain kecuali menganalisa, menilai situasi yang terjadi dalam belajar dan bermain, membentuk rencana yang tepat.
Ada dua jenis pertempurnan yang berbeda, bila yang satu berisikan banyak tipuan, jebakan,taktik dan terkadang muncul langkah tak terduga akibat bentrokan kedua pihak. Sedangkan yang satu lagi pada posisi buah masing-masing agak berjauhan, pertempuran terbatas pada pengintipan, penyusupan buah minoritas ke kubu lawan. Arah tujuan serangan adalah dengan persiapan lambat melalui penyusunan buah dan majunya bidak.
Untuk jenis pertempuran pertama disebut tipe kombinasi-taktik, dan yan kedua tipe gerakan strategis.
Menghadapi pengendalian permainan tipe kombinasi-taktik ini diperlukan analisa nyata, meneliti kemungkinan taktik sampai sejauh mungkin. Sedangkan pada tipe gerakan stra tegis, pemikiran terjamin dengan tenang, lambat tapi pasti dan jauh dari rasa kuatir menghadapinya.
Terhadap bentuk terakhir ini jalan pemikiran berisikan tata pembentukan rencana menyusun buah dan bidak tanpa keharusan beranalisa penuh. Hanya apabila bentuk kemungkinan taktik terjadi, diperlukan analisa variasinya sebelum kembali pada kesimpulan umum.
Perlu dicamkan hal ini karena amat penting untuk dijadikan pedoman bahwasanya apa bila anda membuat suatu recana didalam situasi taktik, maka anda mudah terkena jebakan akibat lupa memperhitungkan kemungkinan taktiknya. Demikian halnya bila anda melakukan perhitungan analisa pada situasi dimana seharusnya rencana umum dilaksanakan, berakibat terbuangnya waktu berpikir anda dan akan sukar mendapatkan gambaran yang tepat atas rencana yang seharusnya dibuat.
Jadi dalam situasi kombinasi-taktik lakukanlah kalkulasi variasi dan pada situasi gerakan strategis dengan membentuk rencana dan kesimpulan.
Meskipun terkadang perlu dianalisa bentuk taktik yang dapat terjadi pada situasi gerakan strategis dan juga perlu sejenak melakukan rencana dan kesimpulan umum pada situasi kombinasi taktik, hal itu hanya berlaku bila keadaan mengharuskan dan dapat secara fleksibel mengatur jalan pemikiran anda.

 Hal strategi
Yang terutama dalam permainan posisi adalah kemampuan anda dalam menilai suatu posisi tertentu dan membuat kesimpulan dan rencananya.
Penilaian posisi harus dilihat dari sifat posisinya antara lain :

a. Perimbangan materi kedua pihak
Berdasarkan nilai standar buah, seperti Menteri = 9, Benteng = 5, Gajah dan Kuda = 3, dan bidak = 1, dapat diperbandingkan materi antara keduanya.

b. Tingkat keaktifan masing-masing buah
Aktifitas buah hasil penempatan, perkembangan buah dapat diperbandingkan baik buruknya, peranan dan kegunaannya pada saat itu.

c. Keadaan posisi setiap bidak
Hasil pengembangan bidak dan setelah pertukaran akan terbentuk beda antara keduanya. Ada kelemahan seperti bidak terpencil (terisolir), bidak tumpukm bidak terbelakang dan sebagainya. Ada yang menguntungkan seperti dimilikinya bidak bebas terlindung.

d. Rangkaian bidak
Dalam perkembangan bidak, di samping hal diatas, juga berakibat terbentuknya susunan bidak yang berbeda secara menyeluruh di sayap dan pusat, baik berupa kesatuan maupun terpisah. Salah satu kelemahan seperti adanya rangkaian bidak terpisah, atau suatu keuntungan dimilikinya bidak-bidak pusat yang kuat.

e. Keadaan posisi raja
Karena raja merupakan sasaran utama, diperlukan perhatian khusus, perlindungannya, kemungkinan adanya serangan terhadapnya tapi jangan dilupakan fungsi raja dapat aktif terutama pada situasi keselamatan raja cukup terjamin seperti pada permainan akhir.

f. Nilai hubungan dan kerjasama buah dan bidak
Hasil perkembangan buah dan penyusunan kekuatan, tersimpul dalam hubungan dan kerjasama buah dan bidak. Dimilikinya keunggulan perkembangan, ruang gerak yang lebih leluasa, dapat segera mengatur tekanan dan serangan merupakan keuntungan strategi.

Apabila diberikan penggolongan, keuntungan-keuntungan strategi dapat disusun sebagai berikut :

A. Keuntungan strategi yang tetap ( unsur statis )

1. Memiliki kelebihan materi.
2. Memiliki bidak yang kuat di medan tengah.
3. Memiliki sepasang Gajah aktif.
4. Memiliki bidak bebas yang terjaga.
5. Memiliki penguasaan atas jalur, baris atau diagonal.
6. Adanya petak-petak lemah pada posisi lawan.
7. Adanya bidak lemah pada lawan.
8. Adanya susunan bidak yang lemah pada lawan.
9. Adanya posisi lemah dari raja lawan.
10. Adanya kelemahan penguasaan petak sewarna.

B. Keuntungan strategi yang sementara ( unsur dinamis )

1. Memiliki keunggulan perkembangan.
2. Memiliki keunggulan ruang gerak.
3. Memiliki buah aktif yang menekan posisi lawan.
4. Adanya penempatan buah yang buruk dari lawan.
5. Adanya hubungan dan kerjasama yang buruk dari lawan.

Melalui penilaian posisi ini, dalam suatu situasi tertentu mungkin satu atau lebih ( jelas tak mungkin seluruhnya tercakup ), keuntungan-keuntungan strategi ini akan dapat diwujudkan kesimpulan posisi yang unggul dan yang akan dapat membawa kemenangan.
Rencana permainan selanjutnya ditentukan dari kesimpulan tersebut, sedangkan hasil situasi yang akan terjadi kemudian berjalan menuruti dua kemungkinan. Terus memanfaatkan keuntungan-keuntungan strategi dan memelihara keunggulan secara lambat serta pasti, mengarahkannya menjadi kemenangan hingga permainan akhir sekalipun. Atau hasil situasi akan lebih cepat menentukan dimana harus dilakukan penyelesaian taktik dari hasil keunggulan-keunggulan tadi untuk mempercepat terjadinya kemenangan. Disinilah kemampuan melihat kemungkinan taktik diperlukan dan perhitungan analisa memegang peranan.
Sifat bentuk taktik tidak selalu harus ada kombinasi atau serangan, tapi juga dalam bentuk yang ringan hingga yang kompleks, melalui kalkulasi tepat dan cepat untuk mencapai hasil maksimal, apakah itu kemenangan segera melalui serangan mat atau kemenangan yang lambat dan pasti berupa keunggulan yang menentukan.

Kini ikutilah dua partai yang agak berbeda situasinya. Jika yang pertama kita kenal sebagai partai berisi permainan posisionil atau strategis, maka yang satu lagi berisi permainan kombinasi atau taktik.

1. E.D.BOGOLYUBOW ( USSR )---R.RETI ( Cheko ).M. Ostrau 1923.

Pertahanan Perancis

1. e4 e6, 2. d4 d5, 3. Kc3 Kf6, 4. e5

Dikenal sebagai variasi Steinitz, sedangkan 4. Gg5 lebih populer kini, yang mengarah kebeberapa cabang seperti variasi Burn, Mac-Cutcheon dan Alekhine.

4..... Kfd7, 5. Mg4 c5 !

Rencana umum dari pertahanan Perancis, yakni menyerang susunan bidak pusat putih.

6. Kb5 cxd4 ! 7. Kf3

Konsekuensi putih dengan 7. Kd6+ Gxd6, 8.Mxg7 akan digagalkan oleh Gxe5 !.

7….. Kc6, 8. Kd6+ Gxd6, 9. Mxg7

Putih tetap konsekuen dengan langkah 6. Kb5 tadi, tapi Hitam masih memiliki jawaban terbaik, yakni :

9….. Gxe5 !, 10. Kxe5 Mf6

Hitam telah berhasil menjaga Benteng dan bidak f7 sekaligus serta ia telah memiliki keunggulan satu bidak.

11. Mxf6 Kxf6, 12. Gb5 Gd7, 13. Kf3 Ke4 !, 14. 0-0 f6

Mempersiapkan bidak-bidak pusat yang kuat, putih memang dapat mengimbangi materi bidaknya karena bidak d4 akan dapat diambil, tapi kini ancaman e6-e5, membuat ia harus menukar di c6 kemudian baru mengambil bidak d4 hitam.

15. Gxc6 bxc6, 16. Kxd4 c5

Terbentuklah sudah bidak-bidak pusat yang kuat dari Hitam, akibat dari kesalahan strategi Putih dalam mengatur tekanan tanpa dilandasi tujuan yang jelas.

17. Ke2 Rf7

Dengan lenyapnya Menteri, keselamatan raja akan lebih terjamin ditengah papan untuk memperoleh posisi raja yang baik kearah permainan akhir.

18. f3 Kd6, 19. b3

Putih harus mengerahkan Gajahnya kesayap Menteri, karena gerakan langsung kepusat dan sayap raja akan mudah dihalau oleh Hitam, 19. Gd2 Kc4, 19. Ge3 d4 dan 19. Gf4 e5.

19…..e5, 20. Ga3 Bac8, 21. Bad1 d4, 22. Kc1

Putih mempersiapkan ancaman terhadap bidak c5 hitam.

22…..Kf5

Jawaban hitam, mempersiapkan posisi Kuda aktif menekan posisi lawan dan memungkinkan majunya bidak c5, karena Kuda telah lepas dari ancaman tak langsung Ga3 putih.

23. Bf2 Ke3

( Lihat diagram )



Sampai disini beberapa keuntungan-keuntungan strategi telah diperoleh Hitam antara lain :
1. Penempatan buah (Ke3) yang aktif menekan posisi lawan.
2. Susunan rangkaian bidak (pusat) yang kuat.
3. Memiliki keunggulan ruang gerak.
4. Posisi buah-buah lawan yang lemah.

24. Be1 c4 !

Ancaman taktik…..cxb3 dan Kc2 unggul materi.

25. b4

Putih terpaksa menambah lemah Ga3-nya, karena kemungkinan 25. bxc4 Bxc4, 26. B1e2 Bhc8, bidak c putih akan jatuh.

25…..Ga4, 26. Bee2

Terpaksa dikarenakan 26. c3 Kc2! Hitam menag kualitas.

26…..Kd1, 27, Bf1 Kc3, 28. Bef2 Kb1!

Suatu rencana taktik melalui lompatan-lompatan Kuda yang jitu memaksa putih membentuk posisi yang makin lemah.

29. Gb2 c3

Gajah putih diancam terkunci! Dan rangkaian bidak hitam sedemikian kuatnya.

30. Kb3

Terpaksa daripada harus mengunci buahnya ( Ga1 ).

30…..Gxb3, 31. axb3

Jika 31. Bxb1 Gxa2, 32. Ba1 cxb2! Menang atau 31. cxb2 c2, 32. Gc1 d3 hitam unggul.

31…..Kd2, 32. Be1 Bhd8!, 33. Gc1 d3!

Penekanan untuk memperoleh bidak bebas.

34. cxd3

Jika 34. Gxd2 cxd2, 35. Bxd2 dxc2, 36.Bxd8 Bxd8 putih kalah karena ancaman promosi tak tercegah.

34…..Bxd3, 35. Gxd2 Bxd2!, 36. Ba1 Re6!

Raja hitam mulai berperan.

37. Rf1

Putih mengancam Bxd2 cxd2, Bd1 Bc1, Re2!. Tapi dengan berperannya Raja Hitam, penyelesaian partai ini dalam permainan akhir akan mudah.

37…..Bxf2+, 38. Rxf2 c2, 39. Bc1 Rd5, 40. Re3 Bc3+, Rd2 Rd4!

Keaktifan Raja hitam amat menentukan pada permainan akhir ini. Jika putih mengambil bidak c2 dengan pertukaran buah, maka hitam akan unggul dala ermainan akhir bidak. Yakni : 42. Bxc2 Bxc2, 43. Rxc2 Re3, 44. Rc3 Rf2! dan seterusnya.

42. h4 Bd3+

Penyederhanaan harus dilakukan mengingat hal di atas. Dan putih menyerah !
Karena paksaan pertukaran via 43. Rxc2 Bc3+ dan Bxc1 diikuti oleh masuknya Raja hitam ke petak f2. Jika 43. Re2 Rc3! Putih jelas harus menyerah.
Suatu partai yang tidak ditandai oleh taktik kombinasi serangan Raja tapi cukup berupa pengarahan strategi tahap demi tahap memanfaatkan keuntungan-keuntungan strategi secara baik dan effisien sekali.

Kini kita ikuti sebuah partai permainan kombinasi dan taktik. Dimainkan pada tahun 1839!!

2. F.A.Hoffman---A.Petroff, Warsawa 1839.

Pembukaan Italia.

1. e4 e5, 2. Kf3 Kc6, 3. Gc4 Gc5, 4. c3 Kf6, 5.d4 exd4, 6. e5 Ke4

Lebih baik adalah 6…..d5!

7. Gd5! Kxf2!?

Dengan segala konsekuensi atas rencana langkah Ke4 tadi.

8. Rxf2 dxc3, 9. Rg3 cxb2, 10. Gxb2 Ke7, 11. Kg5?

Hitam memiliki imbalan 3 bidak atas korban buahnya, materi kira-kira berimbang. Tapi aktifitas buah putih sebenarnya lebih baik, apabila ia memainkan 11. h3 atau 11. Ge4 dan juga 11.Mc2, tanpa harus melakukan ancama segera yang provokatif.

11…..Kxd5

Menantang putih untuk bermain tajam.
Ditinjau dari segi strategi maka permainan ini hanya dilihat dari perimbangan materi dan nilai aktifitas buah dengan perkembangannya, mengingat arahan permainan menjadi tajam maka unsur taktik cepat berperan.

12. Kxf7

Disini putih mengharapkan 12…Rxf7, 13. Mxd5 dan menang.
Kemungkinan lain dari Hitam, seakan-akan tidak membawa kebaikan baginya. Justru putih percaya bahwa sebelum ia melakukan langkah Kg5 tadi, telah merasa dirinya unggul.
Tentunya putih tidak menduga adanya bentuk taktik disini, dengan dilandasi kombinasi serangan terhadap Raja putih, ditunjang oleh kalkulasi yang tepat, maka Hitam melakukan korban Menteri, yakni :

12. 0-0!!
Hal ini dimungkinkan mengingat Rg3 putih yang lemah.

( lihat diagram )



13. Kxd8

Bagaimana bila 13. Mxd5 Bxf7!, 14. h3 ( jika 14. Mxc5 Mg5+ dan d6+ mematikan )14…..Mg5+, 15. Rh2…Mf4+ putih tetap kalah.

13…..Gf2+, 14. Rh3

Jika 14. Rg4 Bf4, 15. Rh5 ( 15. Rg5 h6+, 16. Rh5 Bh4, 17. Rg6 Ke7 ) Bh4+! 16. Rg5 h6 dan Ke7 mat

14…..d6, 15. e6

Bila 15. g4 Kf4 mat.

15….Kf4+, 16. Rg4 Kxe6, 17.Kxe6

Atau 17. Gc1 Kxd8, 18. Rh5 ( 18. Rg5 Bf5+, 19.Rg4 h5, 20. Rh3 Bf3+ mat ) g6+, 19. Rg5 ( 19. Rh6 Kf7+mat ) Bf5+, 20. Rg4 h5+ dan Bf3+mat.

Atau 17. g3 Kxd8, 18. Rh4 ( 18. Rg5 Bf5+, 19. Rg4 Bf6+, 20. Rh4 Bf4, 21. Rg5 Ke6+, 22. Rh5 g6, 23. Rh6 Bh4+, 24. gxh4 Ge3+mat ) Bf4, 19. Rh5 ( 19. Rg5 Ke6+ dan seterusnya ) g6+, 20. Rh6 Kf7mat, jika 20. Rg5 Ke6+ seperti tadi.

17…..Gxe6+, 18. Rg5 Bf5+, 19. Rg4 h5, 20. Rh3 Bf3+mat.
READ MORE - TEORI PERMAINAN TENGAH

Friday 29 July 2011

Aneka Ria Pembelaan Sisilia - Pembukaan Paling Populer Dalam Catur

Salah satu skill catur yang wajib dikuasai adalah Opening Catur. Tanpa memiliki HAPALAN dan PEMAHAMAN OPENING CATUR yang baik, si pecatur akan memiliki peluang kesalahan lebih besar, peluang menang kecil/tidak menentu, butuh waktu lebih banyak untuk berpikir dan tentu energi otak yang banyak terkuras pada awal-awal permainan. Pecatur 'alam' semacam ini akan sulit naik levelnya, dan kalopun bisa juara, ini tidak akan langgeng. Padahal waktu dan energi ini sangat dibutuhkan untuk bermain di babak tengah (middle) yang seringkali memakan waktu dan energi yang tidak sedikit. Tak ada yang menyangkal bahwa salah satu opening catur yang paling populer adalah Pembelaan Sisilia, yang dikategorikan permainan setengah terbuka yang bersifat 'adem' pada awalnya, tapi bisa berkembang menjadi panas, tajam bahkan sampai liar penuh komplikasi. Banyak Grandmaster Top Dunia yang menggunakan jurus Sisilia ini sebagai senjata andalan, misalnya pecatur peringkat 1 Dunia GM Veselin Topalov dari Bulgaria yang terkenal ahli dalam Sisilia Najdorf sebagai hitam. Mayoritas Grandmaster top dunia pernah belaka memainkan Sisilia baik sebagai putih atau pun hitam.

Seperti telah kita ketahui Pembelaan Sisilia diawali dengan langkah 1.e4 c5, yang kemudian berkembang menjadi berbagai macam varian tergantung jawaban langkah putih maupun hitam. Varian bisa menjadi Varian standar teori atau mungkin juga bisa berbelok menjadi varian yang tidak beraturan (menyimpang).

Untuk varian standar teori, secara garis besar sebagai hitam, Sisilia ini dikelompokkan berdasarkan susunan bidaknya.

1.Formasi d6-e5, diantaranya Sisilia Najdorf, Sisilia Sveshnikov. Maunya hitam mengembangkan perwiranya dengan lebih cepat. Dan akan menggempur pusat dengan pembebasan langkah d6-d5 yang sebelumnya didukung dengan Be6. Hanya saja hal ini jarang terealisasi dalam jalur Sveshnikov karena petak d5 biasanya untuk parkir kuda putih. Serangan hitam umumnya mengarah ke sayap menteri dengan rokade pendek atau tanpa rokade.

2.Formasi d6-e6, diantaranya Sisilia Scheveningen, Najdorf juga bisa. Jelas hitam berencana memajukan bidaknya ke pusat dengan d6-d5, begitu ada kesempatan. Serangan umumnya ke sayap menteri lewat lajur-c dan bidak a & b (apalagi kalo putih rokade panjang), selain lewat pembebasan pusat dengan d6-d5.

3.Formasi d6/d7-g6, tentu Sisilia Naga, Sisilia Naga Dipercepat. Selain Najdorf, Sisilia Naga adalah variasi yang paling tajam dalam Sisilia, apalagi kalo kedua pihak rokade berlawanan. Momen jual beli pukulan sangat biasa terjadi dan ujungnya tentu berdarah-darah. Kombinasi korban kualitas dan perwira sangat sering terjadi. Seringkali jika bisa lolos ke ending, kesempatan hitam terbuka. Sisilia Naga dipercepat, menunda langkah d6, dan mengutamakan perkembangan perwira. Saya lihat banyak pecatur DKI/Jabar atau yang dilatih master-master dari daerah ini, menggunakan sebagai opening favorit.

4.Formasi d7-e6, yaitu Sisilia Kan, Sisilia Taimanov, Sisilia Paulsen. Tujuannya sih sama, yaitu menggempur petak d5 dengan bidak tapi caranya berbeda-beda. Dengan bidak di a6, menteri di c7, Gajah di e7 (kadang di b4), hitam bermain aktif. Dalam formasi ini, jika putih tetap rokade panjang, biasanya akan mengalami kesulitan. Pecatur kita yang setia dengan jurus maut ini sebagai hitam adalah GM 'abah' Ardiansyah.

5.Formasi selain yang di atas (no.1-4), misalnya Sisilia O'Kelly (langkah a6 dan b5 dimainkan awal), Sisilia Tukar. Sisilia model beginian biasanya dimainkan untuk menghindari jalur utama. Maksudnya mungkin memberikan 'surprise' kepada lawan. Kalo varian tukar banyak dimainkan pecatur 'alam'/amatir. Prospek hitam tergantung dari pengetahuan opening lawan akan jalur ini. Secara umum, jalur 'menyimpang' macam ini, tidak direkomendasikan oleh para ahli.

Sedang dari kaca mata pemain putih, Sisilia ini seringkali dikelompokkan selain susunan bidak, perkembangan perwira (utamanya Gajah), juga berdasarkan arah rokadenya.

1.Sisilia Sozin - Bc4 - Rokade Pendek, disukai pecatur penyerang, pecatur legendaris yang terkenal dan sukses pake Sozin sebagai putih adalah mantan juara dunia dari Amerika Serikat GM Bobby Fischer. Putih menyerang sayap raja melalui gempuran f4. atau e5 dengan dukungan gajah putih pada diagonal a2-g8. Akhir-akhir ini Varian Sozin kalah pamor dengan Variasi Serangan Inggris.

2.Formasi Serangan Inggris/Yugoslavia Be3 & f3 - Rokade Panjang. Varian ini juga bersifat sangat tajam. Formasi serangan Inggris menjadi sangat populer setelah para master catur Inggris sukses menggunakannya dalam turnamen seperti GM John Nun, GM Anthony Miles, dan yang terbaru GM Michael Adams. Sekarang Serangan Inggris telah menjadi formasi yang ampuh dan banyak dipakai GM top dunia untuk menjinakkan hitam yang memakai jurus Sisilia Najdorf dan atau Scheveningen.

3.Sisilia Alapin - Anti Sisilia - Rokade Pendek. Varian ini populer di kalangan pecatur yang senang dengan gaya posisional. Idenya adalah menghindari jalur-jalur tajam khas Sisilia yang bisa diperbuat hitam. Para master dari Indonesia saya lihat cukup banyak yang memainkan varian ini jika pegang putih. Salah satunya yang tentu kita semua tahu adalah GM Susanto Megaranto.

4.Sisilia Gambit Smora, mengutamakan perkembangan perwira catur dan merebut tempo/inisiatif. Biasanya banyak dimainkan pada catur kilat/blitz 5 menitan. Pemegang buah hitam yang kurang berpengalaman dengan varian gambit ini, seringkali kesulitan menghadapi serangan cepat buah-buah putih. Namun bagi pecatur yang susah 'tahu kuncinya' Gambit Smora, dianggap merugikan putih.

5.Formasi Be2 serangan f4 - rokade pendek, menyerang sayap raja. Sisilia ini juga disukai pecatur posisi. Terkadang serangan putih bisa berbelok ke sayap menteri. Sisilia model seperti ini bersifat tenang-tenang menghanyutkan.

6.Formasi Ikatan/Jepitan Maroczy, e4 dan c4. Sangat disukai pecatur bergaya posisi. Putih rokade pendek dan melakukan jepitan perlahan dari petak pusat namun pasti. Memainkan varian ini membutuhkan kesabaran dan keuletan.

7.Anti Sisilia Varian Paku - Bb5. Formasi lain yang menghindari Jalur langkah tajam dari hitam. Tanpa banyak kata, putih melenyapkan kuda hitam di c6 yang 'nakal'.

8.Sisilia Formasi Paku - Bg5. Jalur tajam selain Sozin dan Serangan Inggris adalah gempuran putih dari petak g5 dengan gajahnya. Variasi yang terkenal melewati jalur ini adalah Sisilia Klasik-Richter Rauzer, Sisilia Najdorf (putih rokade panjang) dan Sisilia Sveshnikov (putih rokade pendek).

9.Formasi Hypermodern dengan Fianchetto Gajah. Variasi dalam Sisilia yang jarang dipakai ini mengandalkan kekuatan Gajah-Gajah Putih yang di-fianchetto ke petak g2 dan atau b2 yang aktif pada diagonal panjang. Serangan bisa ke sayap raja atau sayap menteri, tergantung posisi hitam.

10.Sisilia Tertutup tanpa langkah fianchetto dan langkah d4. Biasanya bidak ke d3. Bisa rokade pendek atau panjang dengan arah serangan yang tidak tentu, tergantung dari posisi hitam.

Cerita-cerita dan teori tentang masing-masing Varian dalam Sisilia yang lebih rinci dan mendalam, akan dibahas dalam posting tersendiri. Sebagian sudah pernah saya bahas dalam posting-posting terdahulu.

Jika ada bahasan saya yang salah, silakan para master mengoreksinya dengan memberikan komentar di bawah. Terima kasih.

Siapa yang tidak suka dengan Pembelaan Sisilia? Coba aja kawan, baru tahu rasanya. Awas pedas...!

GENS UNA SUMUS.

oleh Heri Darmanto
READ MORE - Aneka Ria Pembelaan Sisilia - Pembukaan Paling Populer Dalam Catur

JOB DESKRIPSI PENGURUS PERCAGAMA

1. Pengurus Inti
Ø Melakukan koordinasi pengurus
Ø Refresing pengurus Percagama
Ø Mengembangkan internal dan eksternal Percagama
Ø Meningkatkan tata administrasiPercagama
2. Bidang Pelatihan/ Pertandingan
Ø Mengadakan latihan rutin harian
Ø Menyelenggarakan kompetisi intern anggota
Ø Mengadakan pembinaan/pelatihan/pengkaderan yunior
Ø Mengadakan turnamen 
Ø Mengirimkan peserta turnamen catur beregu atau perorangan
Ø Mengirimkan peserta pada kejuaraan resmi
3. Penggalian Dana
Ø Merencanakan penggalian danaPercagama
Ø Bekerjasama dengan pihak lain untuk mencari dana Percagama
Ø Menggali dana dari anggota 
4. Bidang Hubungan Masyarakat
Ø Pengelolaan e-mail dan WebsitePercagama
Ø Membuat Mading Percagama
Ø Penyampaian informasi internal dan eksternal
5. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Ø Menyusun rencana pengembangan Percagama
Ø Menyeleksi anggota baru Percagama
Ø Inventarisasi sarana dan prasarana Percagama
6. BidangPembantu Umum
Ø Membantu kelancaran kegiatan Percagama
Ø Merawat dan menjaga fasilitas Percagama
READ MORE - JOB DESKRIPSI PENGURUS PERCAGAMA

Thursday 7 July 2011

PERATURAN PERMAINAN CATUR FIDE

PERATURAN
PERMAINAN CATUR FIDE
Teks bahasa Inggris adalah versi yang otentik dari Peraturan  Permainan Catur FIDE, yang disahkan pada Kongres FIDE ke-79 di Dresden (Jerman), November 2008, mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2009.
PENDAHULUAN
Peraturan Pertandingan Catur tidak bisa mencakup semua kemungkinan masalah yang mungkin timbul selama permainan, juga tidak bisa mengatur semua masalah administratif. Bila terdapat kasus yang tidak diatur oleh secara rinci dalam salah satu Pasal  dari Peraturan ini, keputusan yang tepat masih mungkin dicapai dengan menelaah situasi yang mirip  yang dibahas dalam peraturan ini. Peraturan menganggap bahwa wasit memiliki kompetensi yang diperlukan, pertimbangan sehat dan objektivitas mutlak. Peraturan yang terlalu rinci akan membatasi kebebasan penilaian wasit yang menghalanginya dalam menemukan penyelesaian suatu permasalahan berdasarkan rasa keadilan, nalar serta faktor khusus.
FIDE menghimbau semua pemain Federasi catur untuk menerima pandangan ini. Setiap federasi anggota bebas untuk memperkenalkan aturan-aturan yang lebih rinci asalkan:
a)      tidak bertentangan sedikitpun dengan resmi FIDE
b)      hanya berlaku terbatas pada wilayah federasi tersebut
c)      tidak berlaku untuk pertandingan resmi FIDE, atau kejuaraan atau kualifikasi, turnamen gelar atau rating FIDE.
PERATURAN  DASAR PERMAINAN
Pasal 1:
Bentuk dan tujuan permainan catur
1.1.   Permainan catur yang dimainkan antara dua pihak dengan memindahkan buah catur mereka bergantian di atas papan bujur sangkar yang dinamakan 'papan catur'. Pemain dengan bidak putih memulai permainan. Seorang pemain dikatakan 'giliran melangkah’, ketika lawannya sudah selesai melangkah.. (Lihat Pasal 6.7)
1.2.   Tujuan dari setiap pemain adalah menyerang raja lawan sedemikian rupa sehingga lawan tidak memiliki langkah sah lagi. Pemain yang mencapai tujuan ini dikatakan telah 'me-mat-kan' raja lawan dan memenangkan permainan. Membiarkan raja sendiri diserang buah lawan, atau menjalankan raja sendiri untuk diserang raja lawan dan juga ‘memukul’ raja lawan tidak diperbolehkan. Lawan yang rajanya sudah ‘di-mat-kan’ tersebut adalah pihak yang kalah.
1.3.   Jika posisi demikian dimana tidak ada pemain yang bias me-mat-kan lawannya, pertandingan berakhir remis.
Pasal 2:
Posisi awal dari bidak-bidak pada papan catur
2.1.   Papan catur ini terdiri dari 8 x 8 persilangan dari 64 kotak sama besar, yang silih berganti berwarna terang (petak 'putih') dan gelap (petak 'hitam'). Papan catur ditempatkan antara dua pemain sedemikian rupa sehingga petak sudut disebelah kanan pemain berwarna putih.
2.2.   Pada awal permainan, seorang pemain memiliki 16 buah catur berwarna terang (buah catur putih), yang lain memiliki 16 buah catur yang berwarna gelap (buah catur hitam).
·         Buah catur  dimaksud adalah sebagai berikut:
·         Satu raja putih, biasanya ditandai dengan symbol
·         Satu menteri putih, biasanya ditandai dengan symbol
·         Dua benteng putih, biasanya ditandai dengan symbol
·         Dua gajah putih, biasanya ditandai dengan symbol
·         Dua kuda putih, biasanya ditandai dengan symbol
·         Delapan bidak putih, biasanya ditandai dengan symbol
·         Buah catur  dimaksud adalah sebagai berikut:
·         Satu raja hitam, biasanya ditandai dengan symbol
·         Satu menteri hitam, biasanya ditandai dengan symbol
·         Dua benteng hitam, biasanya ditandai dengan symbol
·         Dua gajah hitam, biasanya ditandai dengan symbol
·         Dua kuda hitam, biasanya ditandai dengan symbol
·         Delapan bidak itam, biasanya ditandai dengan symbol
2.3.   Posisi awal semua buah pada papan catur adalah sebagai berikut:

2.4.   Delapan kolom kotak vertikal disebut 'lajur’. Delapan jajaran petak horizontal disebut 'baris'. Jajaran petak sewarna yang mnyerong dari tepi ke tepi papan catur disebut 'diagonal'.
Pasal 3:
Cara Melangkah Buah Catur
3.1.      Tidak diperkenankan melangkahkan buah catur ke petak yang diduduki oleh buah yang sama warna. Jika buah  catur dijalankan ke petak yang diduduki oleh buah catur lawan, maka buah catur lawan itu dipikul  dan disingkirkan keluar papan catur sebagai bagian dari langkah tersebut.. Buah catur dikatakan menyerang buah catur lawan jika buah itu bias memukul ke petak itu sesuai pasal 3.2-3.8.
3.2.      Gajah dapat melangkah ke petak sepanjang diagonal yang ditempatinya.
3.3.      Benteng boleh melangkah ke setiap petak sepanjang lajur,  baris atau diagonal yang  ditempatinya.
3.4.      Menteri boleh melangkah ke setiap petak sepanjang lajur, baris atau diagonal yang ditempatinya
3.5.      Ketika membuat langkah ini gajah, benteng atau menteri tidak boleh melompati buah catur lain.
3.6.      Kuda melangkah ke petak terdekat dari tempatnya berada, tetapi tidak pada lajur, baris atau diagonal yang sama.
3.7.       a.  Bidak boleh melangkah maju ke petak kosong dari tempatnya berada sepanjang lajur, atau
b.      Pada langkah pertamanya, tidak boleh maju seperti pada butir (a), atau dia boieh maju sejauh dua petak sepanjang lajur, asal saja petak-petak itu kosong, atau
c.       Bidak boleh dijalankan ke petak yang diduduki buah lawan yang terletak pada diagonal di depannya pada lajur berdekatan, sambil memukul buah itu.
d.      Bidak yang menyerang petak yang dilintasi oleh bidak lawan yang maju dua petak dari tempat awalnya, boleh memukul bidak lawan tersebut seolah-olah bidak itu dimajukan hanya satu petak. Pemukulan ini hanya sah dilakukan sebagai jawaban langsung terhadap langkah maju tadi dan dinamakan pemukulan "es passant"
e.       Bila sebuah bidak mencapai petak terakhir dalam perjalanannya, bidak itu harus segera ditukar, sebagai bagian dari langkah yang sama, dengan Menteri, Benteng, Gajah atau Kuda yang sewarna dengan bidak itu. Pilihan pemain (pemilik bidak) tidak terbatas pada buah catur yang sudah dipukul sebelumnya. Penukaran bidak ini dengan buah catur lain itu dinamakan "promosi" clan buah catur yang promosi itu segera mempunyai kekuatan.
3.8.   a.   Ada dua cara melangkahkan Raja, yaitu :
i.    Melangkah ke petak sekelilingnya yang tidak terancam oleh buah lawan
ii.   "rokade". Ini merupakan langkah gabungan Raja dengan salah satu Benteng yang sewarna pada baris yang sama, dan dihitung sebagai langkah tunggal dari Raja dan dilakukan sebagai berikut : Raja dipindahkan dari petak awainya sejauh dua patak ke arah Benteng, kemudian Benteng itu dipindahkan melewati Raja ke petak yang baru saja dilangkahi Raja
(1) Hak untuk rokade hilang :
a.   Jika Raja sudah pernah dilangkahkan, atau
b.   Dengan Benteng yang pernah dilangkahkan
         (2) Rokade terhalang unntuk sementara waktu
a.   Jika petak awal Raja atau petak yang dilintasinya atau petak yang akan didudukinya, diserang oleh satu atau lebih buah catur lawan, atau
b.   Jika ada buah catur lain antara Raja dengan Benteng yang akan melakukan rokade
3.9.   Raja dikatakan kena skak, bilamana dirinya diserang oleh satu atau lebih buah catur lawan; walau buah lawan itu sendiri tidak bisa digerakkan ke petak itu karena Rajanya sendiri akan terkena skak pula. Tidak diperkenankan menjalankan buah catur yang mengakibatkan Raja sendiri terkena skak buah catur lawan.
Pasal 4.- Tata Cara Menjalankan Buah
4.1.   Setiap langkah hanya boleh dijalankan dengan satu tangan.
4.2.   Asalkan saja seorang pemain terlebih dahulu menyatakan maksudnya (misalnya dengan berkata "maaf'. ("j'adoube"), maka pemain yang giliran melangkah boleh membetulkan letak satu atau beberapa buah catur pada petaknya.
4.3.   Terkecuali seperti dinyatakan pada butir 4.2, jika seorang pemain yang giliran melangkah secara sengaja menyentuh :
a.       satu atau beberapa buah catur miliknya sendiri, dia harus menjalankan buah catur yang pertama-tama disentuhnya yang dapat dilangkahkan; atau
b.      satu atau beberapa buah catur lawan, dia harus memukul buah catur lawan yang pertarna-tama disentuhnya yang dapat dipukul
c.       satu buah catur miliknya dan satu buah catur milik lawan, dia harus memukul buah lawan itu dengan buah caturnya tadi atau jika hal itu tidak sah, dia harus melangkahkan atau memukul buah catur yang pertarna-tama di sentuhnya (yang dapat dilangkahkan atau dipukul). Jika tidak jelas buah catur mana yang disentuh terlebih dahulu, maka buah catur pemain bersangkutan harus dianggap sebagai buah catur pertama yang di sentuhnya sebelum menyentuh buah catur lawan.
4.4.   Jika seorang pemain giliran melangkah
a.       dengan sengaja menyentuh Raja dan Bentengnya, dia harus rokade dengan Benteng itu kalau hal itu sah
b.      dengan sengaja menyeentuh Benteng dengan Rajanya, dia tidak dibenarkan rokade dengan Benteng itu dan dalam situasi ini dia harus melangkah sesuai ketentuann Pasal 4.3.a
c.       yang ingin rokade menyentuh Raja atau Raja dan Bentengnya pada waktu bersamaan, tetapi rokade dengan Benteng itu tidak sah, maka pemain itu harus melangkahkan Rajanya, yang bisa berupa rokade dengan Benteng lain. Kalau Raja itu tidak mungkin dilangkahkan secara sah, pemain itu bebas memilih langkah lain yang sah.
d.      Bidak promosi adalah bidak yang telah mencapai petak promosi, langkah tersebut selesai setelah diganti dengan buah yang lain.
4.5 Jika tak satupun buah catur yang disentuh itu bisa dilangkahkan atau
dipukul secara sah, pemain itu bebas memilih langkah lain yang sah.
4.6    Bila sebuah langkah yang sah atau merupakan bagian dad langkah yang sah, satu buah catur sudah dilepas pada satu petak, maka buah itu ticlak bisa lagi dipindahkan ke petak yang lain. Langkah itu dianggap sudah dilakukan
a.       dalam kasus pemukulan, bila buah yang dipukul itu sudah diambil dad papan catur clan pemain itu sudah meletakkan buah caturnya sendiri di petak itu clan melepaskan Bari tangannya
b.      dalam kasus rokade, bila tangan si pemain sudah melepaskan Bentengnya pada petak yang dilintasi Raja. Ketika si pemain melepaskan Raja dad tangannya, langkah Ru belum selesai, tetapi pemain itu ticlak punya hak lagi melakukan langkah lain kecuali mkade ke sisi itu., kalau hal itu sah;
c. &nbrp;     dalam kasus promosi bidak, bila bidak itu sudah dipindahkan dad papan catur clan tangan si pemain sudah melepaskan buah catur pengganti pada petak promosi itu. Ketika tangan si pemain sudah melepaskan bidak itu pada petak promosi, langkah itu belum selesai, tapi pemain itu ticlak punya hak lagi untuk menjalankan bidak itu ke petak lain.
Suatu langkah dianggap sah bilamana semua persyaratan yang berkaitan derigan Pasal 3 sud-h terpenuhi. Jika langkah itu ticlak sah dapat melakukan langkah yang lain yang ticlak bertentangan dengan pasal 4.5
4.7.   Seorang pemain kehilangan hak untuk menuntut lawannya yang telah melanggar Pasal 4, begitu dia sendiri dengan sengaja menyentuh buah catur


Pasal 5:
Permainan Dinyatakan Selesai
5.1.   a.   Permainan dimenangkan oleh pemain yang telah me-mat-kan Raja lawannya -dengan -langkah yang sah. Hal ini serta merta mengakhirl permainan, asal saja langkah yang menyebabkan posisi mat itu adalah sah
         b. Permainan dimenangkan oleh pemain yang lawannya sudah menyatakan menyerah. Hal ini serta merta, mengakhiri permainan
5.2.   a.   Permainan selesai dengan remis bilamana pemain yang giliran melangkah tidak memiliki langkah sah sedangkan Rajanya tidak dalam keadaan skak. Permainan itu dinyatakan berakhir dengan "pat". Hal ini serta merta mengakhiri permainan, asal saja langkah yang menyebabkan posisi pat itu adalah sah
         b.   Permainan selesai dengan remis apabila terjadi posisi dimana ticlak seorang pemainpun dapat me-mat-kan Raja lawannya dengan rangkaian langkah sah. Permainan dikatakan berakhir derigan "posisi buntu", Hal ini serta merta mengakhid permainan, asal saja Jangkah yang menyelesaikan posisi itu adalah sah
         c.   Permainan selesai dengan remis atas persetujuan kedua pemain pads saat bertanding. Hal ini serta merta mengakhid permainan. {Uhat Pasal 9.1)
         d.   Permainan bisa berakhir remis jika posisi yang sama akan dapat terjadi atau sudah tedadi di atas papan catur sedikftnya sebanyak tiga kali. (Lihat pasal 9.2)
         e.   Permainan bisa berakhir remis jika setiap pemain telah melakukan 50 langkah terakhir secara berturut-turut tanpa melakukan langkah bidak dan tanpa melakukan langkah pemukulan. (Lihat Pasal 9.3)
PERATURAN PERTANDINGAN
Pasal 6:
Jam Catur
6.1.      `Jam Catur" adalah jam dengan dua petunjuk waktu, yang sating cihubungkan sedemikian rupa, sehingga hanya salah satu dari petunjuk waktu itu yang bisa jalan pads suatu ketika. "Jam" dalam pengertian Catur RDE adalah salah satu dari kedua petunjuk waktu itu. "Bendera Jatuh" Derarb habisnya jatah waktu yang tersedia bagi seorang pemain.
6.2.      a.   Ketika menggunakan jam catur, setiap pemain harus membuat sejumlah langkah atau seluruh langkah dalam batas waktu yang ditentukan; atau bisa juga diberikan tambahan waktu setelah langkah dijalankan. Semua ini harus -ditetapkan sebelumnya
b.      Waktu yang dapat dihemat oleh seorang pemain selama waktu periode akan ditambahkan kepada jatah waktunya untuk periode berikutnya, kecuali kalau menggtnakan cara *time delai". Dalam cara lime delay" kedua pemain memperoleh "jatah waktu pikir utama". Mereka juga mendapat jatah tambahan waktu untuk setiap langkah yang dijalankan. Perhitungan waktu mender dari waktu pikir utama hanya dimulai setelah jatah tambahan waktunya berakhir. Kalau seorang pemain dapat menghentikan jam catumya sebelum tambahan waktunya berakhir, maka waktu pikir utamanya tidak akan berubah, tanpa mengindahkan berapa banyak tambahan waktu yang sudah terpakai.
6.3.      Setiap petunjuk waktu dilengkapi dengan "bendera", Segera setelah bendera itu jatuh, persyaratan seperti dimaksud oleh pasal 6.2 (a) harus diperiksa.
6.4.      Sebebum pertandingan dimulai, Wasit menetapkan di sisi mans jam catur aimn ditempatkan.
6.5.      Pada saat yang ditentukan untuk memulai pertandingan, jam catur pemain FkAiih segera dijalankan.
6.6.      a.   Pemain yang tidak berada di papan catur setelah pertandingan dimulai dinyatakan kalah. Batas waktu penundaan adalah 0 menit (zero start).
b.      Jika peraturan pettandingan dapat membuat pengecualian untuk hal tersebut
c.       Jika peraturan pertandingan tidak membuat aturan seperti pads pasal 6.6.a. Jika kedua pemain belum Nadir pads saat pertandingan dimulai, pemain Putih akan kehilangan waktu pikirnya sampai dia datang, kecuali kalau peraturan pertandingan menentukan lain atau Wasit memutuskan lain
6.7.      a.   Selama permainan berlangsung, setup pemain yang sudah menyelesaikan langkahnya di atas papan catur, harus menghentikan jam caturnya sendiri dan menjalankan jam catur lawannya. Seorang pemain selalu diperbolehkan menghentikan jam caturnya. Langkahnya dianggap belum selesai sebeluin dia menghentikan jam catur, kecuali langkah yang dibuatnya itu serta merta mengakhiri permainan (lihat Pasal 5.1.a clan 5.2.a, 5.2.b, 5.3.c, clan 9.6). Waktu yang terpakai ketika menjalankan langkah di papan catur clan menhentikan jam caturnya sendiri serta merta menjalankan jam catur lawan, dianggap sebagai bagian -dari jatah waktu yang diberikan kepada pemain itu.
b.      Pemain harus menghentikan jam catur dengan tangan yang sama yang dipakainya untuk melangkahkan bush catur. Jeri tangan pemain dilarang untuk selalu berado di atas tombol jam catur atau "diambangkan" di atasnya
c.       Pemain harus memperlakukan jam catur secara wajar. Dilarang memukul jam catur keras-keras, mengangkatnya atau menjatuhkannya. Perlakuan tidak wtijar terhadap jam catur harus dikenakan hukuman sesuai ketentuan Pasal 13.4
d.      Jika ada pemain yang tidak mampu memakai jam catur, seorang pembantunya, yang disetujui oleh Wasit, dapat diajukan oleh pemain itu untuk melakukan tugas tersebut. Wasit boleh monyesuaikan waktu pada jam catur itu secara pantas
6.8.      Bendera jam catur dianggap sudah jatuh kalau Wasit menyaksikan kejadiannya atau atas tuntutah yang sah dari pemain.
6.9.      Kecuali jika berlaku Pasal 5.1 atau 5.2 (a), (b) dan (c), make jika seorang tidak memenuhi syarat jumlah langkah yang harus dibuatnya dalam jatah waktu yang sudah ditetapkan, maka pemain itu dinyatakan kalah. Namun, pertandingan dinyatakan mmis, kalau posisi yang terjadi menyebabkan lawannya tidak mungkin me-mat-ken pemain itu dengan rangkaian langkah sah yang bagaimanapun, walau menghadapi pemain yang sama sekali tidak terampil.
6.10.  a.   Setiap petunjuk waktu yang diberikan oleh jam catur dianggap menentukan dalam hal ini tidak terdapat kerusakan yang nyata. Jam catur yang jelas-jelas rusak haruslah diganti. Wasit hendaklah mempertimbangkan sebaik-baiknya  dalam menetapkan berapa waktu yang harus tertera pada jam catur pengganti itu
b.      Bila selama pertandingan ditemukan kerusakan yang nyata dalam jam catur, pemain stau wasit harus menghentikan jam catur dengan segera. Wasit harus memperbaiki jam clan mempertimbangkan hitungan langkah dalam menetapkan berapa waktu yang tertera pada jam catur yang diperbaiki;
6.11.  Jika kedua bendera jam catur jatuh dan tidak bisa dipastikan bendera jam catur siapa yang jatuh lebih dulu, maka :
a.       Permainan harus dilanjutkan teruskan kalau kejadiannya dalam tahap waktu pikir apa saja, kecuali tahap akhir
b.      Permainan berakhir remis kalau kejadiannya dalam tahap waktu akhir, di mana para pemain harus menyelesaikan seluruh langkahnya sampai selesai
6.12.  a.   Kalau permainan terpaksa dihentikan, maka Wasit harus mematikan kedua jam catur
b.      Seorang pemain hanya boleh mematikan jam catur kalau dia memerlukan bantuan Wasit, misalnya langkah promosi sudah dijalankan, tetapi buah pengganti bidak tidak tersedia
c.       Wasit harus memutuskan kapan permainan bisa dimulai kembali
d.      Jika seorang pernain mematikan jam catur untuk meminta bantuan Wasit, maka Wasit akan menilai apakah perbuatan itu memiliki alasan yang tepat. Jika ternyata pemain itu tidak memiliki alasan yang tepat ketika mematikan jam catur, maka dia harus dihukum sesuai dengan Pasal 13.4
6.13.  Kalau terjadi posisi tidak sah/atau buah catur harus ditata kembali seperti posisi sebelumnya, maka Wasit hendaklah mempertimbangkan sebaik‑baiknya untuk menentukan berapa waktu yang harus tertera pada jam catur kadua pemain. Kalau perlu, dia juga harus mengatur kembali hitungan langkah pads jam catur itu.
6.14.  Peragaan berapa layar, monitor, atau papan demonstrasi yang memperagakan posisi yang sedang terjadi di papan catur, notasi langkah dan jumlah langkah yang sudah dijalankan, serta jam catur yang juga memperlihatkan jumlah langkah, diperkenankan berada di arena pertandingan. Tetapi, para pemain tidak boleh menuntut hanya berdasarkan peragaan tersebut.
Pasal 7:
Posisi Tidak Sah
7.1.   a.   Jika selama permainan masih berlangsung, diketahui bahwa letak awal buah catur keliru, maka -permainan itu dibatalkan dan diadakan permainan baru
         b.   Jika selama permainan masih berlangsung, diketahui bahwa kekeliruan satu-satunya ialah letak papan catur bertentangan dengan Pasal 2.1, maka permainan tetap dilanjutkan tetapi bentuk posisi yang sudah tercapai dipindahkan ke papan catur yang letaknya benar
7.2.   Kalau pertandingan dimulai dengan warna terbaik maka permainan tetap diteruskan, terkecuali kalau Wasit menentukan lain.
7.3.   Jika seorang pemain merobohkan sate atau beberapa buah catur, dia harus menata ulang posisi buah catur tersebut sementara jam caturnya tetap jalan. Kalau perlu, si pemain atau lawannya boleh menghentikan jam catur untuk meminta bantuan Wasit. Wasit boleh menghukum pemain yang telah merobohkan buah catur itu.
7.4.   a.   Jika selama permainan masih berlangsung, diketahui telah terjadi langkah tidak sah, termasuk langkah promosi bidak atau pemukul terhadap Raja lawan, maka posisi sebelum terjadinya kasus itu harus ditata kembali. Kalau posisi sebelum kasus itu tidak bisa diidentifikasi, maka permainan dilanjutkan dari posisi yang bisa diidentifikasi sebelum langkah tidak sah itu. Jam catur harus disetel kembali sesuai Pasal 6.13, Pasal 4.3, dan Pasal 4.6. Berlaku bagi pengganti langkah yang tidak sah itu. Kemudian permainan dilanjutkan dari posisi yang diperbaiki
         b.   Setelah ketentuan berdasarkan Pasal 7.4(a) dibedakukan, untuk dua langkah tidak sah yang dilakukan seorang pemain, Wasit memberikan waktu ekstra dua menit kepada lawannya untuk setiap pelanggaran; untuk langkah tidak sah ketiga kalinyaoleh pemain yang sama, maka pemain itu harus dinyatakan kalah oleh Wasit. Akan tetapi permainan berakhir remis jika posisi lawannya tidak dapat me-mat-kan dengan rangkaian langkah yang sah.
7.5.   Jika selama permainan berlangsung diketahui ads buah catur yang bergeser dari petaknya, maka posisi sebelum terjadinya keadaan itu harus diatur kembali. Jika posisi sebelum terjadinya keadaan itu tidak bisa dipastikan, maka permainan dilanjutkan berdasarkan posisi terakhir sebelum terjadinya keadaan itu yang dapat diketahui. Waktu yang tertera pada jam catur harus disesuaikan berdasarkan Pasal 6.13, kemudian permainan dilanjutkan dari posisi yang diperbaiki ini.
Pasal 8 :
Mencatat Langkah
8.1.   Selama permainan berlangsung, setiap pemain diharuskan mencatat langkahnya sendiri dan langkah lawan, langkah demi langkah, secara jelas dan dapat terbaca dalam notas Aljabar (Lampiran C), pada kertas notasi yang ditentukan dalam pertandingan itu. Jika mau, setiap pemain boleh saja membalas dulu langkah lawan sebelum mencatatnya. Dia harus mencatat langkah terdahulu, sebelum membuat langkah berikutnya. Tawaran remis wajib dicatat oleh kedua pemain pada kertas notasinya (Lampiran C.13) Jika seorang pemain tidak bisa menulis notasi, maka jatah waktu pikirnya sesuai keputusan Wasit, harus dikurangi pada awal pertandingan. Jika seorang pemain tidak bisa memakai jam catur, maka atas persetujuan Wasit, dia dapat menunjuk seorang pembantunya untuk melakukan tugas itu. Wasit boleh menyesuaikan waktu pada jam catur itu secara pantas.
8.2.   Kertas notasi harus bisa terilihat oleh Wasit setiap saat.
8.3.   Kertas notasi adalah milik panitia penyelenggara pertandingan.
8.4.   Jika waktu pikir seorang pemain tersisa kurang dari lima menit pada suatu periode waktu dan tidak ada tambahan 30 detik atau lebih untuk setiap langkahnya, maka dia tidak diwajibkan mematuhi Pasal 8.1. Segerasetelah ada bendera jam catur yang jatuh, pemain itu harus melengkapi catatan notasinya secara menyeluruh sebelum melangkahkan buah catur di atas papan.
8.5.   a.   Jika kedua pemain tidak wajib membuat notasi berdasarkan Pasal 8.4, maka Wasit atau pembantunya harus berupaya untuk hadir dais membuat notasi. Dalam kasus semacam ini, segera setelah bendera jam catur jatuh, Wasit harus menghentikan kedua jam catur. Kemudian kedua pemain harus melengkapi catatan notasinya berdasarkan catatan Wasit itu atau catatan notasi lawannya
         b.   Kalau hanya satu pemain yang tidak wajib membuat notasi berdasarkan Pasal 8.4. Dia harus melengkapi catatan notasinya setelah salah satu bendera jam catur jatuh sebelum membuat langkah berikutnya. Asal saja dia sedang giliran melangkah, dia boleh menggunakan catatan notasi lawannya (untuk ditiru) tetapi harus mengembalikan catatan notasi itu sebelum menjalankan langkah berikutnya.
         c.   Jika tidak ada catatan notasi yang lengkap, maka para pemain harus merekontruksi ulang permainannya pada papan catur lain di bawah pengawasan Wasit atau asistennya. sebelum itu dia harus mencatat posisi yang sudah terjadi, waktu yang tertera pada jam catur dan jumlah langkah yang dimainkan jika datanya dapat diperoleh, sebelum rekontruksi dilakukan.
8.6.   Kalau catatan notasi tidak bisa dilengkapi, yang bisa mempedihatkan seorang pemain melampaui batas waktu pikirnya, maka langkah berikutnya dianggap sebagai langkah pertama untuk jatah waktu berikutnya, kecuali kalau terdapat bukti-bukti bahwa ada kelebihan langkah yang sudah dijalankan. .
8.7.   Setelah pertandingan selesai, kedua pemain harus menandatangani kedua notasi, yang menyatakan basil dari pertandingan itu. Walau tidak tepat, basil ini tetap berlaku, kecuali Wasit menetapkan lain.
Pasal 9 :
Permainan Berakhir Remiss
9.1.   a.   Dalam peraturan permainan boleh dibuat aturan pemain tidak boleh remis dalam batasan langkah yang sudah ditentukan tanpa persetujuan Wasit.
         b.   Jika peraturan pertandingan menentukan lain fnengenai remis maka :
1)   Seorang pemain yang ingin mengajukan tawaran remis, hal itu setelah melakukan langkahnya diatas papan catur dan sebelum dia menghentikan jam caturnya dan menjalankan jam catur lawannya. Tawaran remis dengan cara yang lain selama pertandingan, tetap sah saja, tapi Pasal 12.6. Harus diperhatikan. Tak ada persyaratan yang bisa mengikat tawaran itu. Dalam kedua kasus itu, tawaran remis itu tidak bisa ditarik kembali dan tetap berlaku sampai si lawan menerimanya, menolaknya secara lisan, menolaknya dengan menyentuh buah catur dengan maksud menjalankan atau memukulnya, atau permainan berakhir dengan cara yang lain.
2)   Tawaran remis harus dicatat pada kertas notasi oleh setiap pemain dengan pemberian symbol (Lihat Lampiran C 13)
3)   Tuntutan remis berdasarkan 9.2, 9.3 atau 10.2 harus dianggap sebagai tawaran remis
9.2.   Permainan berakhir remis, atas tuntutan yang benar dari seorang pemain yang giliran melangkah, apabila posisi yang sama, paling sedikit untuk ketiga kalinya (tidak perlu melalui perulangan langkah) :
a.       Sedang akan terjadi, asal saja sebelumnya dia menuliskan langkah itu di atas kertas notasi dan memberitahukan kepada Wasit bahwa dia bermaksud menjalankan langkah itu, atau
b.      Baru saja terjadi, dan pemain yang menuntut remis itu pada giliran melangkah
         Posisi dimaksud pada butir (a) dan (b) dianggap sama, kalau pemain yang sama sedang giliran melangkah, buah catur dengan jenis dan warna yang sama menduduki petak-petak yang sama, dan kemungkinan melangkah bagi semua buah catur dari kedua pemain itu juga tetap sama. Posisi itu tidak sama kalau ada bidak yang tadinya bisa dipukul en pasant, kini tidak bisa lagi dipukul atau hak untuk rokade sudah berubah untuk sementara atau untuk seterusnya
9.3.   Permainan berakhir remis, atas tuntutan yang benar dari pemain yang giliran melangkah jika :
a.    dia menuliskan di atas kertas notasinya, dan menyatakan kepada Wasit bahwa dia akan membuat langkah yang akan menyebabkan 50 langkah terakhir sudah dijalankan oleh setiap pemain tanpa ada langkah bidak dan tanpa ada langkah pemukulan, atau
b.   50 langkah terakhir berturut-turut sudah dijalankan oleh setiap pemain tanpa ada langkah bidak dan tanpa ada langkah pemukulan
9.4.   Jika seorang pemain menjalankan langkahnya tanpa menuntut remis, maka dia kehilangan hak untuk menuntut seperti dimaksud oleh Pasal 9.2 atau 9.3 pada langkah itu.
9.5.   Jika seorang pemain menuntut remis seperti dimaksud oleh Pasal 9.2 atau 9.3, dia harus segera menghentikan kedua jam catur. Dia ticlak dibenarkan untuk menarik kembali tawaran itu. Jika tuntutan berdasarkan langkah yang berulang, langkah tersebut harus ditulis pada kertas notasi
a.    Jika ternyata tuntutan itu benar, partai segera berakhir remis
b.   Jika ternyata tuntutan itu tidak benar, maka Wasit harus menambahkan tiga menit kepada waktu pikir lawannya, selanjutnya permainan dilanjutkan
9.6.   Permainan berakhir remis, kalau posisi yang tercapai tidak memungkinkan lagi terjadinya skak mat melalui rangkaian langkah-langkah yang sah, walau dimainkan oleh pemain yang sangat kurang keterampilannya. Hal ini serta merta mengakhiri permainan.
Pasal 10 :
Permainan Langsung Selesai
10.1. “Permainan langsung selesai" adalah tahap akhir permainan dimana seluruh langkah yang tersisa harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
10.2. Jika waktu pikir seorang pemain yang giliran melangkah tersisa kurang dari dua menit pada jam caturnya, dia boleh menuntut remis sebelum bendera jam caturnya jatuh. Dia harus menghentikan kedua jam catur dan memanggil Wasit
a.       Jika Wasit setuju dengan tuntutan itu karena lawannya tidak berupaya mencari menang melalui cara-cara yang wajar, atau permainan itu tidak bisa dimenangkan melalui cara-cara yang wajar, maka Wasit harus memutuskan remis. Jika tidak demikian, Wasit boleh menunda keputusannya atau menolak tuntutan itu.
b.      Jika Wasit menunda keputusannya, pihak lawan boleh diberi tambahan waktu pikir sebanyak dua menit dan permainan dilanjutkan. Jika mungkin dengan dihadiri oleh Wasit. Setelah ada bendera jam catur yang jatuh, Wasit akan mengumumkan hasil akhir dari pertandingan itu
c.       Jika Wasit menolak tuntutan remis itu, pihak lawannya harus diberi tambahan waktu pikir sebanyak dua menit
d.      Keputusan Wasit adalah final sepanjang menyangkut Pasal 10.2 a,b,c
Pasal 11 :
Hitungan Angka
11.1. Kecuali kalau diumumkan sebelumnya pemain yang menang atau menang  w.o. memperoleh angka satu (1), pemain yang kalah atau w.o. memperoleh angka nol (0), pemain yang remis memperoleh angka setengah (1/2).
Pasal 12 :
Perilaku Pemain
12.1. Para pemain diharapkan tidak berperilaku buruk yang dapat menyebabkan olah raga catur ternoda.
12.2. Para pemain tidak diperkenankan meninggalkan tempat pertandingan tanpa ijin dari Wasit. Definisi dari tempat pertandingan adalah ruangan main, kamar kecil, ruang refreshmen, ruang untuk merokok dan ruang lain yang ditetapkan oleh Wasit. Pemain yang giliran melangkah tidak dperkenankan meninggalkan tempat pertandingan tanpa seijin Wasit.
12.3. a.   Selama permainan berlangsung, para pemain dilarang memanfaatkan catatan-catatan, sumber informasi, petunjuk, atau menganalisa partainya pada papan catur lain
         b.   Tanpa seijin Wasit para pemain dilarang membawa ponsel (HP) atau alat komunikasi elektonik lain ke dalam ruang pertandingan, tanpa seizin Wasit. Jika ponsel si pemain berbunyi dalam ruang pertandingan selama bermain, pemain itu dinyatakan kalah. Jika lawannya tidak dapat menang dengan rangkaian langkah yang sah hasilnya dapat dinyatakan remis
         c.   Merokok diperbolehkan hanya pada tempat yang ditentukan oleh Wasit.
12.4. Kertas notasi hanya digunakan untuk mencatat iangkah, waktu pads jam fir, penawaran remis, clan masalah yang berkaitan dengan tuntutan clan data lain yang relevan.
12.5. Para pemain yang sudah selesai bertanding, diperlakukan sebagai penonton biasa.
12.6. Pemain dilarang mengalihkan perhatian lawan atau mengganggunya dengan cara apapun juga. Ini termasuk tuntutan remis yang tidak beralasn atau tawaran remis yang berulang-ulang.
12.7. Pelanggaran terhadap bagian-bagian ketentuan pada Pasal 12.1 sampai 12-6 harus dikenakan hukuman sesuai dengan Pasal 13.4
12.8. Pemain yang terus menerus menolak mematuhi Peraturan Permainan Catur dinyatakan kalah. Angka bust lawannya ditentukan oleh Wasit.
12.9. Kalau kedua pemain ternyata bersalah menurut Pasal 12.8, maka kedua pemain dinyatakan kalah.
12.10.Dalam kasus Pasal 10.2.d pemain tidak diperkenankan protes atas keputusan Wasit. Seorang pemain dapat mengajukan prates terhadap keputusan wasit jika peraturan menentukan lain
Pasal 13 :
Peran Wasit
13.1. Wasit harus menjaga agar Peraturan Permainan dipatuhi secara ketat.
13.2. Wasit harus bertindak demi kepentingan pertandingan yang terbaik. Dia harus memastikan agar suasana baik tetap terpelihara dan para pemain tidak terganggu. Dia harus mengawasi jalannya pertandingan.
13.3. Wasit harus memperhatikan jalannya pertandingan, terutama kalau para pemain dalam keadaan krisis waktu, melaksanakan dengan tegas keputusan-keputusan yang telah diambilnya dan menjatuhkan hukuman bilamana perlu.
13.4. Wasit dapat menjatuhkan salah satu atau beberapa hukuman sebagai berikut :
a.       Peringatan
b.      Menambah jatah waktu pikir bagi sang lawan
c.       Mengurangi jatah waktu pikir dari si pelanggar
d.      Menyatakan permainan kalah
e.       Mengurangi perolehan angka yang didapat oleh si pelanggar
f.       Menambah perolehan angka dari sang lawan untuk itu sampai batas maksimum
g.      Mengeluarkan pemain dari pertandingan
13.5 Wasit dapat menambahkan jatah waktu pikir kepada seorang atau kedua pemain, dalam hal terjadi gangguan eksternal.
13.6  Wasit tidak boleh ikut campur dalam permainan kecuali sebagaimana diatur oleh Peraturan Permainan Catur. Dia tidak boleh memberitahukan jumlah langkah yang sudah dijalankan, kecuali dalam pelaksanaan Pasal8.5. ketika sedikitnya seorang pemain sudah kehabisan waktu. Wasit harus menahan diri untuk tidak memberikan informasi kepada pemain bahwa lawannya sudah melangkah.
13.7. a.   Para penonton dan pemain lain tidak boleh ikut campur dalam partai pemain lain. Jika perlu, Wasit dapat mengusir si pelanggar dari tempat pertandingan.
         b.   Siapapun dilarang menggunakan ponsel (HP) di ruang pertandingan dan ruang lainnya yang ditentukan oleh Wasit
Pasal 14:
FIDE
14.1. Federasi Catur anggota FIDE dapat meminta FIDE untuk memberikan keputusan resmi mengenai masalah yang tedadi dalam Peraturan Permainan catur ini.


LAMPIRAN
A. Catur Cepat
A.1.    “Permainan Catur Cepat" adalah pertandingan yang semua langkah harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu antara 15 – 60 menit.
A.2.    Permainan harus tunduk pada Peraturan Permainan Catur FIDE kecuali jika diubah oleh Ketentuan berikut ini.
A.3.    Pemain tidak perlu mencatat langkahnya.
A.4.    Sete!ah setiap pemain melangkah sebanyak tiga kali, tidak boleh lagi ada tuntutan tentang letak buah catur yang keliru, atau kekeliruan setelah jam catur. Dalam hal letak Raja dan Menteri terbalik, rokade tidak diperkenankan.
A.5.    Wasit hanya akan bertindak sesuai Pasal 4 (buah yang disentuh) jika diminta oleh salah seorang atau kedua pemain.
A.6.    Langkah tidak sah (illegal) dianggap selesai dilakukan ketika jam catur lawan sudah dijalankan. Lawan berhak menuntut atas langkah tidak sah yang dilakukan pemain sebelumnya, sebelum ia sendiri menyentuh buah sesuai pasal 4. Hanya setelah tuntutan itu Wasit harus bertindak.
           Bagaimanapun, jika kedua Raja dalam keadaan skak atau promosi sebuah bidak tidak lengkap, Wasit harus campur tangan, bila memungkinkan.
A.7.    Bandera jam catur dianggap sudah jatuh jika seorang pemain mengajukan tuntutan yang sah untuk itu. Wasit harus menahan diri agar tidak memberikan tanda mengenai bendera jatuh.
A.8.    Untuk menuntut menang waktu, si penuntut harus menghentikan kedua jam catur dan memberitahu Wasit. Untuk memastikan tuntutan itu benar, bendera jam catur penuntut harus masih tetap di atas sedangkan bendera jam catur lawan sudah jatuh ketika kedua jam catur dihentikan.
A.9.    Kalau kedua bendera jam catur sudah jatuh, permainan berakhir remis.
B. Catur Cepat
B.1.    'Permainan Catur Kilat' adalah pertandingan yang semua langkahnya harus diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 15 menit.
B.2.    Permainan harus tunduk pada peraturan Catur Cepat seperti tertera pada Lampiran B, kecuali jika diubah oleh Ketentuan "Catur Kilat" berikut ini. Pasal 10.2 dan B6 tidak digunakan.
B.3.    Langkah  tidak sah (illegal) dianggap selesai dilakukan kalau jam catur lawan sudah dijalankan. Namun, lawannya berhak menuntut menang sebelum melakukan langkahnya sendiri. Kalau lawannya ini tidak me-mat-kan pemain itu dengan langkah-langkah yang sah, walau dengan perlawanan yang sangat tidak ahli, maka dia berhak menuntut remis sebelum dia membuat langkahnya. Jika seorang pemain sudah keburu melakukan langkahnya, maka langkah tidak sah tadi, tidak bisa lagi diperbaiki.
READ MORE - PERATURAN PERMAINAN CATUR FIDE

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP