Powered by Blogger.
"GENS UNA SUMUS" Kita Semua Adalah Saudara.

Tuesday, 20 September 2011

TEORI PERMAINAN TENGAH

Sumber : http://belajarcatur.blogspot.com/2008/12/teori-permainan-tengah-1_9828.html

Dalam permainan catur maka Teori Permainan Tengah mencakup beberapa aspek , yakni :
1. Strategi- perihal posisi dan rencana permainan.
2. Taktik-perihal taktik, mulai unsur dasar hingga kombinasi
3. Kalkulasi-perihal pelaksanaan perhitungan analisa.

Pendekatan nyata terhadap Permainan Tengah membuktikan bahwa ketiga hal itu merupakan kebutuhan pokok yang harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan praktek.
Pertama hal bermain posisi yang menjadi penunjang lainnya, karena tidak selalu permainan berisi kombinasi, terlebih lagi pada tingkat tinggi, bentuk adanya kombinasi akan berkurang: oleh sebab itu tiada pilihan lain kecuali menganalisa, menilai situasi yang terjadi dalam belajar dan bermain, membentuk rencana yang tepat.
Ada dua jenis pertempurnan yang berbeda, bila yang satu berisikan banyak tipuan, jebakan,taktik dan terkadang muncul langkah tak terduga akibat bentrokan kedua pihak. Sedangkan yang satu lagi pada posisi buah masing-masing agak berjauhan, pertempuran terbatas pada pengintipan, penyusupan buah minoritas ke kubu lawan. Arah tujuan serangan adalah dengan persiapan lambat melalui penyusunan buah dan majunya bidak.
Untuk jenis pertempuran pertama disebut tipe kombinasi-taktik, dan yan kedua tipe gerakan strategis.
Menghadapi pengendalian permainan tipe kombinasi-taktik ini diperlukan analisa nyata, meneliti kemungkinan taktik sampai sejauh mungkin. Sedangkan pada tipe gerakan stra tegis, pemikiran terjamin dengan tenang, lambat tapi pasti dan jauh dari rasa kuatir menghadapinya.
Terhadap bentuk terakhir ini jalan pemikiran berisikan tata pembentukan rencana menyusun buah dan bidak tanpa keharusan beranalisa penuh. Hanya apabila bentuk kemungkinan taktik terjadi, diperlukan analisa variasinya sebelum kembali pada kesimpulan umum.
Perlu dicamkan hal ini karena amat penting untuk dijadikan pedoman bahwasanya apa bila anda membuat suatu recana didalam situasi taktik, maka anda mudah terkena jebakan akibat lupa memperhitungkan kemungkinan taktiknya. Demikian halnya bila anda melakukan perhitungan analisa pada situasi dimana seharusnya rencana umum dilaksanakan, berakibat terbuangnya waktu berpikir anda dan akan sukar mendapatkan gambaran yang tepat atas rencana yang seharusnya dibuat.
Jadi dalam situasi kombinasi-taktik lakukanlah kalkulasi variasi dan pada situasi gerakan strategis dengan membentuk rencana dan kesimpulan.
Meskipun terkadang perlu dianalisa bentuk taktik yang dapat terjadi pada situasi gerakan strategis dan juga perlu sejenak melakukan rencana dan kesimpulan umum pada situasi kombinasi taktik, hal itu hanya berlaku bila keadaan mengharuskan dan dapat secara fleksibel mengatur jalan pemikiran anda.

 Hal strategi
Yang terutama dalam permainan posisi adalah kemampuan anda dalam menilai suatu posisi tertentu dan membuat kesimpulan dan rencananya.
Penilaian posisi harus dilihat dari sifat posisinya antara lain :

a. Perimbangan materi kedua pihak
Berdasarkan nilai standar buah, seperti Menteri = 9, Benteng = 5, Gajah dan Kuda = 3, dan bidak = 1, dapat diperbandingkan materi antara keduanya.

b. Tingkat keaktifan masing-masing buah
Aktifitas buah hasil penempatan, perkembangan buah dapat diperbandingkan baik buruknya, peranan dan kegunaannya pada saat itu.

c. Keadaan posisi setiap bidak
Hasil pengembangan bidak dan setelah pertukaran akan terbentuk beda antara keduanya. Ada kelemahan seperti bidak terpencil (terisolir), bidak tumpukm bidak terbelakang dan sebagainya. Ada yang menguntungkan seperti dimilikinya bidak bebas terlindung.

d. Rangkaian bidak
Dalam perkembangan bidak, di samping hal diatas, juga berakibat terbentuknya susunan bidak yang berbeda secara menyeluruh di sayap dan pusat, baik berupa kesatuan maupun terpisah. Salah satu kelemahan seperti adanya rangkaian bidak terpisah, atau suatu keuntungan dimilikinya bidak-bidak pusat yang kuat.

e. Keadaan posisi raja
Karena raja merupakan sasaran utama, diperlukan perhatian khusus, perlindungannya, kemungkinan adanya serangan terhadapnya tapi jangan dilupakan fungsi raja dapat aktif terutama pada situasi keselamatan raja cukup terjamin seperti pada permainan akhir.

f. Nilai hubungan dan kerjasama buah dan bidak
Hasil perkembangan buah dan penyusunan kekuatan, tersimpul dalam hubungan dan kerjasama buah dan bidak. Dimilikinya keunggulan perkembangan, ruang gerak yang lebih leluasa, dapat segera mengatur tekanan dan serangan merupakan keuntungan strategi.

Apabila diberikan penggolongan, keuntungan-keuntungan strategi dapat disusun sebagai berikut :

A. Keuntungan strategi yang tetap ( unsur statis )

1. Memiliki kelebihan materi.
2. Memiliki bidak yang kuat di medan tengah.
3. Memiliki sepasang Gajah aktif.
4. Memiliki bidak bebas yang terjaga.
5. Memiliki penguasaan atas jalur, baris atau diagonal.
6. Adanya petak-petak lemah pada posisi lawan.
7. Adanya bidak lemah pada lawan.
8. Adanya susunan bidak yang lemah pada lawan.
9. Adanya posisi lemah dari raja lawan.
10. Adanya kelemahan penguasaan petak sewarna.

B. Keuntungan strategi yang sementara ( unsur dinamis )

1. Memiliki keunggulan perkembangan.
2. Memiliki keunggulan ruang gerak.
3. Memiliki buah aktif yang menekan posisi lawan.
4. Adanya penempatan buah yang buruk dari lawan.
5. Adanya hubungan dan kerjasama yang buruk dari lawan.

Melalui penilaian posisi ini, dalam suatu situasi tertentu mungkin satu atau lebih ( jelas tak mungkin seluruhnya tercakup ), keuntungan-keuntungan strategi ini akan dapat diwujudkan kesimpulan posisi yang unggul dan yang akan dapat membawa kemenangan.
Rencana permainan selanjutnya ditentukan dari kesimpulan tersebut, sedangkan hasil situasi yang akan terjadi kemudian berjalan menuruti dua kemungkinan. Terus memanfaatkan keuntungan-keuntungan strategi dan memelihara keunggulan secara lambat serta pasti, mengarahkannya menjadi kemenangan hingga permainan akhir sekalipun. Atau hasil situasi akan lebih cepat menentukan dimana harus dilakukan penyelesaian taktik dari hasil keunggulan-keunggulan tadi untuk mempercepat terjadinya kemenangan. Disinilah kemampuan melihat kemungkinan taktik diperlukan dan perhitungan analisa memegang peranan.
Sifat bentuk taktik tidak selalu harus ada kombinasi atau serangan, tapi juga dalam bentuk yang ringan hingga yang kompleks, melalui kalkulasi tepat dan cepat untuk mencapai hasil maksimal, apakah itu kemenangan segera melalui serangan mat atau kemenangan yang lambat dan pasti berupa keunggulan yang menentukan.

Kini ikutilah dua partai yang agak berbeda situasinya. Jika yang pertama kita kenal sebagai partai berisi permainan posisionil atau strategis, maka yang satu lagi berisi permainan kombinasi atau taktik.

1. E.D.BOGOLYUBOW ( USSR )---R.RETI ( Cheko ).M. Ostrau 1923.

Pertahanan Perancis

1. e4 e6, 2. d4 d5, 3. Kc3 Kf6, 4. e5

Dikenal sebagai variasi Steinitz, sedangkan 4. Gg5 lebih populer kini, yang mengarah kebeberapa cabang seperti variasi Burn, Mac-Cutcheon dan Alekhine.

4..... Kfd7, 5. Mg4 c5 !

Rencana umum dari pertahanan Perancis, yakni menyerang susunan bidak pusat putih.

6. Kb5 cxd4 ! 7. Kf3

Konsekuensi putih dengan 7. Kd6+ Gxd6, 8.Mxg7 akan digagalkan oleh Gxe5 !.

7….. Kc6, 8. Kd6+ Gxd6, 9. Mxg7

Putih tetap konsekuen dengan langkah 6. Kb5 tadi, tapi Hitam masih memiliki jawaban terbaik, yakni :

9….. Gxe5 !, 10. Kxe5 Mf6

Hitam telah berhasil menjaga Benteng dan bidak f7 sekaligus serta ia telah memiliki keunggulan satu bidak.

11. Mxf6 Kxf6, 12. Gb5 Gd7, 13. Kf3 Ke4 !, 14. 0-0 f6

Mempersiapkan bidak-bidak pusat yang kuat, putih memang dapat mengimbangi materi bidaknya karena bidak d4 akan dapat diambil, tapi kini ancaman e6-e5, membuat ia harus menukar di c6 kemudian baru mengambil bidak d4 hitam.

15. Gxc6 bxc6, 16. Kxd4 c5

Terbentuklah sudah bidak-bidak pusat yang kuat dari Hitam, akibat dari kesalahan strategi Putih dalam mengatur tekanan tanpa dilandasi tujuan yang jelas.

17. Ke2 Rf7

Dengan lenyapnya Menteri, keselamatan raja akan lebih terjamin ditengah papan untuk memperoleh posisi raja yang baik kearah permainan akhir.

18. f3 Kd6, 19. b3

Putih harus mengerahkan Gajahnya kesayap Menteri, karena gerakan langsung kepusat dan sayap raja akan mudah dihalau oleh Hitam, 19. Gd2 Kc4, 19. Ge3 d4 dan 19. Gf4 e5.

19…..e5, 20. Ga3 Bac8, 21. Bad1 d4, 22. Kc1

Putih mempersiapkan ancaman terhadap bidak c5 hitam.

22…..Kf5

Jawaban hitam, mempersiapkan posisi Kuda aktif menekan posisi lawan dan memungkinkan majunya bidak c5, karena Kuda telah lepas dari ancaman tak langsung Ga3 putih.

23. Bf2 Ke3

( Lihat diagram )



Sampai disini beberapa keuntungan-keuntungan strategi telah diperoleh Hitam antara lain :
1. Penempatan buah (Ke3) yang aktif menekan posisi lawan.
2. Susunan rangkaian bidak (pusat) yang kuat.
3. Memiliki keunggulan ruang gerak.
4. Posisi buah-buah lawan yang lemah.

24. Be1 c4 !

Ancaman taktik…..cxb3 dan Kc2 unggul materi.

25. b4

Putih terpaksa menambah lemah Ga3-nya, karena kemungkinan 25. bxc4 Bxc4, 26. B1e2 Bhc8, bidak c putih akan jatuh.

25…..Ga4, 26. Bee2

Terpaksa dikarenakan 26. c3 Kc2! Hitam menag kualitas.

26…..Kd1, 27, Bf1 Kc3, 28. Bef2 Kb1!

Suatu rencana taktik melalui lompatan-lompatan Kuda yang jitu memaksa putih membentuk posisi yang makin lemah.

29. Gb2 c3

Gajah putih diancam terkunci! Dan rangkaian bidak hitam sedemikian kuatnya.

30. Kb3

Terpaksa daripada harus mengunci buahnya ( Ga1 ).

30…..Gxb3, 31. axb3

Jika 31. Bxb1 Gxa2, 32. Ba1 cxb2! Menang atau 31. cxb2 c2, 32. Gc1 d3 hitam unggul.

31…..Kd2, 32. Be1 Bhd8!, 33. Gc1 d3!

Penekanan untuk memperoleh bidak bebas.

34. cxd3

Jika 34. Gxd2 cxd2, 35. Bxd2 dxc2, 36.Bxd8 Bxd8 putih kalah karena ancaman promosi tak tercegah.

34…..Bxd3, 35. Gxd2 Bxd2!, 36. Ba1 Re6!

Raja hitam mulai berperan.

37. Rf1

Putih mengancam Bxd2 cxd2, Bd1 Bc1, Re2!. Tapi dengan berperannya Raja Hitam, penyelesaian partai ini dalam permainan akhir akan mudah.

37…..Bxf2+, 38. Rxf2 c2, 39. Bc1 Rd5, 40. Re3 Bc3+, Rd2 Rd4!

Keaktifan Raja hitam amat menentukan pada permainan akhir ini. Jika putih mengambil bidak c2 dengan pertukaran buah, maka hitam akan unggul dala ermainan akhir bidak. Yakni : 42. Bxc2 Bxc2, 43. Rxc2 Re3, 44. Rc3 Rf2! dan seterusnya.

42. h4 Bd3+

Penyederhanaan harus dilakukan mengingat hal di atas. Dan putih menyerah !
Karena paksaan pertukaran via 43. Rxc2 Bc3+ dan Bxc1 diikuti oleh masuknya Raja hitam ke petak f2. Jika 43. Re2 Rc3! Putih jelas harus menyerah.
Suatu partai yang tidak ditandai oleh taktik kombinasi serangan Raja tapi cukup berupa pengarahan strategi tahap demi tahap memanfaatkan keuntungan-keuntungan strategi secara baik dan effisien sekali.

Kini kita ikuti sebuah partai permainan kombinasi dan taktik. Dimainkan pada tahun 1839!!

2. F.A.Hoffman---A.Petroff, Warsawa 1839.

Pembukaan Italia.

1. e4 e5, 2. Kf3 Kc6, 3. Gc4 Gc5, 4. c3 Kf6, 5.d4 exd4, 6. e5 Ke4

Lebih baik adalah 6…..d5!

7. Gd5! Kxf2!?

Dengan segala konsekuensi atas rencana langkah Ke4 tadi.

8. Rxf2 dxc3, 9. Rg3 cxb2, 10. Gxb2 Ke7, 11. Kg5?

Hitam memiliki imbalan 3 bidak atas korban buahnya, materi kira-kira berimbang. Tapi aktifitas buah putih sebenarnya lebih baik, apabila ia memainkan 11. h3 atau 11. Ge4 dan juga 11.Mc2, tanpa harus melakukan ancama segera yang provokatif.

11…..Kxd5

Menantang putih untuk bermain tajam.
Ditinjau dari segi strategi maka permainan ini hanya dilihat dari perimbangan materi dan nilai aktifitas buah dengan perkembangannya, mengingat arahan permainan menjadi tajam maka unsur taktik cepat berperan.

12. Kxf7

Disini putih mengharapkan 12…Rxf7, 13. Mxd5 dan menang.
Kemungkinan lain dari Hitam, seakan-akan tidak membawa kebaikan baginya. Justru putih percaya bahwa sebelum ia melakukan langkah Kg5 tadi, telah merasa dirinya unggul.
Tentunya putih tidak menduga adanya bentuk taktik disini, dengan dilandasi kombinasi serangan terhadap Raja putih, ditunjang oleh kalkulasi yang tepat, maka Hitam melakukan korban Menteri, yakni :

12. 0-0!!
Hal ini dimungkinkan mengingat Rg3 putih yang lemah.

( lihat diagram )



13. Kxd8

Bagaimana bila 13. Mxd5 Bxf7!, 14. h3 ( jika 14. Mxc5 Mg5+ dan d6+ mematikan )14…..Mg5+, 15. Rh2…Mf4+ putih tetap kalah.

13…..Gf2+, 14. Rh3

Jika 14. Rg4 Bf4, 15. Rh5 ( 15. Rg5 h6+, 16. Rh5 Bh4, 17. Rg6 Ke7 ) Bh4+! 16. Rg5 h6 dan Ke7 mat

14…..d6, 15. e6

Bila 15. g4 Kf4 mat.

15….Kf4+, 16. Rg4 Kxe6, 17.Kxe6

Atau 17. Gc1 Kxd8, 18. Rh5 ( 18. Rg5 Bf5+, 19.Rg4 h5, 20. Rh3 Bf3+ mat ) g6+, 19. Rg5 ( 19. Rh6 Kf7+mat ) Bf5+, 20. Rg4 h5+ dan Bf3+mat.

Atau 17. g3 Kxd8, 18. Rh4 ( 18. Rg5 Bf5+, 19. Rg4 Bf6+, 20. Rh4 Bf4, 21. Rg5 Ke6+, 22. Rh5 g6, 23. Rh6 Bh4+, 24. gxh4 Ge3+mat ) Bf4, 19. Rh5 ( 19. Rg5 Ke6+ dan seterusnya ) g6+, 20. Rh6 Kf7mat, jika 20. Rg5 Ke6+ seperti tadi.

17…..Gxe6+, 18. Rg5 Bf5+, 19. Rg4 h5, 20. Rh3 Bf3+mat.

No comments:

Post a Comment

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP