Dalam permainan catur maka Teori Permainan Tengah mencakup beberapa aspek, yakni :
1. Strategi- perihal posisi dan rencana permainan.
2. Taktik-perihal taktik, mulai unsur dasar hingga kombinasi
3. Kalkulasi-perihal pelaksanaan perhitungan analisa.
Pendekatan nyata terhadap Permainan Tengah membuktikan bahwa ketiga hal itu merupakan kebutuhan pokok yang harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan praktek.
Pertama hal bermain posisi yang menjadi penunjang lainnya, karena tidak selalu permainan berisi kombinasi, terlebih lagi pada tingkat tinggi, bentuk adanya kombinasi akan berkurang: oleh sebab itu tiada pilihan lain kecuali menganalisa, menilai situasi yang terjadi dalam belajar dan bermain, membentuk rencana yang tepat.
Ada dua jenis pertempuran yang berbeda, bila yang satu berisikan banyak tipuan, jebakan,taktik dan terkadang muncul langkah tak terduga akibat bentrokan kedua pihak. Sedangkan yang satu lagi pada posisi buah masing-masing agak berjauhan, pertempuran terbatas pada pengintipan, penyusupan buah minoritas ke kubu lawan. Arah tujuan serangan adalah dengan persiapan lambat melalui penyusunan buah dan majunya bidak.
Untuk jenis pertempuran pertama disebut tipe kombinasi-taktik, dan yan kedua tipe gerakan strategis.
Menghadapi pengendalian permainan tipe kombinasi-taktik ini diperlukan analisa nyata, meneliti kemungkinan taktik sampai sejauh mungkin. Sedangkan pada tipe gerakan strategis, pemikiran terjamin dengan tenang, lambat tapi pasti dan jauh dari rasa kuatir menghadapinya.
Terhadap bentuk terakhir ini jalan pemikiran berisikan tata pembentukan rencana menyusun buah dan bidak tanpa keharusan beranalisa penuh. Hanya apabila bentuk kemungkinan taktik terjadi, diperlukan analisa variasinya sebelum kembali pada kesimpulan umum.
Perlu dicamkan hal ini karena amat penting untuk dijadikan pedoman bahwasanya apa bila anda membuat suatu recana didalam situasi taktik, maka anda mudah terkena jebakan akibat lupa memperhitungkan kemungkinan taktiknya. Demikian halnya bila anda melakukan perhitungan analisa pada situasi dimana seharusnya rencana umum dilaksanakan, berakibat terbuangnya waktu berpikir anda dan akan sukar mendapatkan gambaran yang tepat atas rencana yang seharusnya dibuat.
Jadi dalam situasi kombinasi-taktik lakukanlah kalkulasi variasi dan pada situasi gerakan strategis dengan membentuk rencana dan kesimpulan.
Meskipun terkadang perlu dianalisa bentuk taktik yang dapat terjadi pada situasi gerakan strategis dan juga perlu sejenak melakukan rencana dan kesimpulan umum pada situasi kombinasi taktik, hal itu hanya berlaku bila keadaan mengharuskan dan dapat secara fleksibel mengatur jalan pemikiran anda.
STRATEGI
Yang terutama dalam permainan posisi adalah kemampuan anda dalam menilai suatu posisi tertentu dan membuat kesimpulan dan rencananya.
Penilaian posisi harus dilihat dari sifat posisinya antara lain :
a. Perimbangan materi kedua pihak
Berdasarkan nilai standar buah, seperti Menteri = 9, Benteng = 5, Gajah dan Kuda = 3, dan bidak = 1, dapat diperbandingkan materi antara keduanya.
b. Tingkat keaktifan masing-masing buah
Aktifitas buah hasil penempatan, perkembangan buah dapat diperbandingkan baik buruknya, peranan dan kegunaannya pada saat itu.
c. Keadaan posisi setiap bidak
Hasil pengembangan bidak dan setelah pertukaran akan terbentuk beda antara keduanya. Ada kelemahan seperti bidak terpencil (terisolir), bidak tumpukm bidak terbelakang dan sebagainya. Ada yang menguntungkan seperti dimilikinya bidak bebas terlindung.
d. Rangkaian bidak
Dalam perkembangan bidak, di samping hal diatas, juga berakibat terbentuknya susunan bidak yang berbeda secara menyeluruh di sayap dan pusat, baik berupa kesatuan maupun terpisah. Salah satu kelemahan seperti adanya rangkaian bidak terpisah, atau suatu keuntungan dimilikinya bidak-bidak pusat yang kuat.
e. Keadaan posisi raja
Karena raja merupakan sasaran utama, diperlukan perhatian khusus, perlindungannya, kemungkinan adanya serangan terhadapnya tapi jangan dilupakan fungsi raja dapat aktif terutama pada situasi keselamatan raja cukup terjamin seperti pada permainan akhir.
f. Nilai hubungan dan kerjasama buah dan bidak
Hasil perkembangan buah dan penyusunan kekuatan, tersimpul dalam hubungan dan kerjasama buah dan bidak. Dimilikinya keunggulan perkembangan, ruang gerak yang lebih leluasa, dapat segera mengatur tekanan dan serangan merupakan keuntungan strategi.
Apabila diberikan penggolongan, keuntungan-keuntungan strategi dapat disusun sebagai berikut :
A. Keuntungan strategi yang tetap ( unsur statis )
1. Memiliki kelebihan materi.
2. Memiliki bidak yang kuat di medan tengah.
3. Memiliki sepasang Gajah aktif.
4. Memiliki bidak bebas yang terjaga.
5. Memiliki penguasaan atas jalur, baris atau diagonal.
6. Adanya petak-petak lemah pada posisi lawan.
7. Adanya bidak lemah pada lawan.
8. Adanya susunan bidak yang lemah pada lawan.
9. Adanya posisi lemah dari raja lawan.
10. Adanya kelemahan penguasaan petak sewarna.
B. Keuntungan strategi yang sementara ( unsur dinamis )
1. Memiliki keunggulan perkembangan.
2. Memiliki keunggulan ruang gerak.
3. Memiliki buah aktif yang menekan posisi lawan.
4. Adanya penempatan buah yang buruk dari lawan.
5. Adanya hubungan dan kerjasama yang buruk dari lawan.
Melalui penilaian posisi ini, dalam suatu situasi tertentu mungkin satu atau lebih ( jelas tak mungkin seluruhnya tercakup ), keuntungan-keuntungan strategi ini akan dapat diwujudkan kesimpulan posisi yang unggul dan yang akan dapat membawa kemenangan.
Rencana permainan selanjutnya ditentukan dari kesimpulan tersebut, sedangkan hasil situasi yang akan terjadi kemudian berjalan menuruti dua kemungkinan. Terus memanfaatkan keuntungan-keuntungan strategi dan memelihara keunggulan secara lambat serta pasti, mengarahkannya menjadi kemenangan hingga permainan akhir sekalipun. Atau hasil situasi akan lebih cepat menentukan dimana harus dilakukan penyelesaian taktik dari hasil keunggulan-keunggulan tadi untuk mempercepat terjadinya kemenangan.
Disinilah kemampuan melihat kemungkinan taktik diperlukan dan perhitungan analisa memegang peranan.
TAKTIK
Sifat bentuk taktik tidak selalu harus ada kombinasi atau serangan, tapi juga dalam bentuk yang ringan hingga yang kompleks, melalui kalkulasi tepat dan cepat untuk mencapai hasil maksimal, apakah itu kemenangan segera melalui serangan mat atau kemenangan yang lambat dan pasti berupa keunggulan yang menentukan.
Kini ikutilah dua partai yang agak berbeda situasinya. Jika yang pertama kita kenal sebagai partai berisi permainan posisionil atau strategis, maka yang satu lagi berisi permainan kombinasi atau taktik.
1. E.D.BOGOLYUBOW ( USSR )---R.RETI ( Cheko ).M. Ostrau 1923.
Pertahanan Perancis
1. e4 e6, 2. d4 d5, 3. Kc3 Kf6, 4. e5
Dikenal sebagai variasi Steinitz, sedangkan 4. Gg5 lebih populer kini, yang mengarah kebeberapa cabang seperti variasi Burn, Mac-Cutcheon dan Alekhine.
4..... Kfd7, 5. Mg4 c5 !
Rencana umum dari pertahanan Perancis, yakni menyerang susunan bidak pusat putih.
6. Kb5 cxd4 ! 7. Kf3
Konsekuensi putih dengan 7. Kd6+ Gxd6, 8.Mxg7 akan digagalkan oleh Gxe5
7….. Kc6, 8. Kd6+ Gxd6, 9. Mxg7
Putih tetap konsekuen dengan langkah 6. Kb5 tadi, tapi Hitam masih memiliki jawaban terbaik, yakni :
9….. Gxe5 !, 10. Kxe5 Mf6
Hitam telah berhasil menjaga Benteng dan bidak f7 sekaligus serta ia telah memiliki keunggulan satu bidak.
11. Mxf6 Kxf6, 12. Gb5 Gd7, 13. Kf3 Ke4 !, 14. 0-0 f6
Mempersiapkan bidak-bidak pusat yang kuat, putih memang dapat mengimbangi materi bidaknya karena bidak d4 akan dapat diambil, tapi kini ancaman e6-e5, membuat ia harus menukar di c6 kemudian baru mengambil bidak d4 hitam.
15. Gxc6 bxc6, 16. Kxd4 c5
Terbentuklah sudah bidak-bidak pusat yang kuat dari Hitam, akibat dari kesalahan strategi Putih dalam mengatur tekanan tanpa dilandasi tujuan yang jelas.
17. Ke2 Rf7
Dengan lenyapnya Menteri, keselamatan raja akan lebih terjamin ditengah papan untuk memperoleh posisi raja yang baik kearah permainan akhir.
18. f3 Kd6, 19. b3
Putih harus mengerahkan Gajahnya kesayap Menteri, karena gerakan langsung kepusat dan sayap raja akan mudah dihalau oleh Hitam, 19. Gd2 Kc4, 19. Ge3 d4 dan 19. Gf4 e5.
19…..e5, 20. Ga3 Bac8, 21. Bad1 d4, 22. Kc1
Putih mempersiapkan ancaman terhadap bidak c5 hitam.
22…..Kf5
Jawaban hitam, mempersiapkan posisi Kuda aktif menekan posisi lawan dan memungkinkan majunya bidak c5, karena Kuda telah lepas dari ancaman tak langsung Ga3 putih.
23. Bf2 Ke3 ( Lihat diagram )
Sampai disini beberapa keuntungan-keuntungan strategi telah diperoleh Hitam antara lain :
1. Penempatan buah (Ke3) yang aktif menekan posisi lawan.
2. Susunan rangkaian bidak (pusat) yang kuat.
3. Memiliki keunggulan ruang gerak.
4. Posisi buah-buah lawan yang lemah.
24. Be1 c4 !
Ancaman taktik…..cxb3 dan Kc2 unggul materi.
25. b4
Putih terpaksa menambah lemah Ga3-nya, karena kemungkinan 25. bxc4 Bxc4, 26. B1e2 Bhc8, bidak c putih akan jatuh.
25…..Ga4, 26. Bee2
Terpaksa dikarenakan 26. c3 Kc2! Hitam menag kualitas.
26…..Kd1, 27, Bf1 Kc3, 28. Bef2 Kb1!
Suatu rencana taktik melalui lompatan-lompatan Kuda yang jitu memaksa putih membentuk posisi yang makin lemah.
29. Gb2 c3
Gajah putih diancam terkunci! Dan rangkaian bidak hitam sedemikian kuatnya.
30. Kb3
Terpaksa daripada harus mengunci buahnya ( Ga1 ).
30…..Gxb3, 31. axb3
Jika 31. Bxb1 Gxa2, 32. Ba1 cxb2! Menang atau 31. cxb2 c2, 32. Gc1 d3 hitam unggul.
31…..Kd2, 32. Be1 Bhd8!, 33. Gc1 d3!
Penekanan untuk memperoleh bidak bebas.
34. cxd3
Jika 34. Gxd2 cxd2, 35. Bxd2 dxc2, 36.Bxd8 Bxd8 putih kalah karena ancaman promosi tak tercegah.
34…..Bxd3, 35. Gxd2 Bxd2!, 36. Ba1 Re6!
Raja hitam mulai berperan.
37. Rf1
Putih mengancam Bxd2 cxd2, Bd1 Bc1, Re2!. Tapi dengan berperannya Raja Hitam, penyelesaian partai ini dalam permainan akhir akan mudah.
37…..Bxf2+, 38. Rxf2 c2, 39. Bc1 Rd5, 40. Re3 Bc3+, Rd2 Rd4!
Keaktifan Raja hitam amat menentukan pada permainan akhir ini. Jika putih mengambil bidak c2 dengan pertukaran buah, maka hitam akan unggul dala ermainan akhir bidak. Yakni : 42. Bxc2 Bxc2, 43. Rxc2 Re3, 44. Rc3 Rf2! dan seterusnya.
42. h4 Bd3+
Penyederhanaan harus dilakukan mengingat hal di atas. Dan putih menyerah
Karena paksaan pertukaran via 43. Rxc2 Bc3+ dan Bxc1 diikuti oleh masuknya Raja hitam ke petak f2. Jika 43. Re2 Rc3! Putih jelas harus menyerah.
Suatu partai yang tidak ditandai oleh taktik kombinasi serangan Raja tapi cukup berupa pengarahan strategi tahap demi tahap memanfaatkan keuntungan-keuntungan strategi secara baik dan effisien sekali.
Kini kita ikuti sebuah partai permainan kombinasi dan taktik. Dimainkan pada tahun 1839!!
2. F.A.Hoffman---A.Petroff, Warsawa 1839.
Pembukaan Italia.
1. e4 e5, 2. Kf3 Kc6, 3. Gc4 Gc5, 4. c3 Kf6, 5.d4 exd4, 6. e5 Ke4
Lebih baik adalah 6…..d5!
7. Gd5! Kxf2!?
Dengan segala konsekuensi atas rencana langkah Ke4 tadi.
8. Rxf2 dxc3, 9. Rg3 cxb2, 10. Gxb2 Ke7, 11. Kg5?
Hitam memiliki imbalan 3 bidak atas korban buahnya, materi kira-kira berimbang. Tapi aktifitas buah putih sebenarnya lebih baik, apabila ia memainkan 11. h3 atau 11. Ge4 dan juga 11.Mc2, tanpa harus melakukan ancama segera yang provokatif.
11…..Kxd5
Menantang putih untuk bermain tajam.
Ditinjau dari segi strategi maka permainan ini hanya dilihat dari perimbangan materi dan nilai aktifitas buah dengan perkembangannya, mengingat arahan permainan menjadi tajam maka unsur taktik cepat berperan.
12. Kxf7
Disini putih mengharapkan 12…Rxf7, 13. Mxd5 dan menang.
Kemungkinan lain dari Hitam, seakan-akan tidak membawa kebaikan baginya. Justru putih percaya bahwa sebelum ia melakukan langkah Kg5 tadi, telah merasa dirinya unggul.
Tentunya putih tidak menduga adanya bentuk taktik disini, dengan dilandasi kombinasi serangan terhadap Raja putih, ditunjang oleh kalkulasi yang tepat, maka Hitam melakukan korban Menteri, yakni :
12. 0-0!!
Hal ini dimungkinkan mengingat Rg3 putih yang lemah. ( lihat diagram )
13. Kxd8
Bagaimana bila 13. Mxd5 Bxf7!, 14. h3 ( jika 14. Mxc5 Mg5+ dan d6+ mematikan )14…..Mg5+, 15. Rh2…Mf4+ putih tetap kalah.
13…..Gf2+, 14. Rh3
Jika 14. Rg4 Bf4, 15. Rh5 ( 15. Rg5 h6+, 16. Rh5 Bh4, 17. Rg6 Ke7 ) Bh4+! 16. Rg5 h6 dan Ke7 mat
14…..d6, 15. e6
Bila 15. g4 Kf4 mat.
15….Kf4+, 16. Rg4 Kxe6, 17.Kxe6
Atau 17. Gc1 Kxd8, 18. Rh5 ( 18. Rg5 Bf5+, 19.Rg4 h5, 20. Rh3 Bf3+ mat ) g6+, 19. Rg5 ( 19. Rh6 Kf7+mat ) Bf5+, 20. Rg4 h5+ dan Bf3+mat.
Atau 17. g3 Kxd8, 18. Rh4 ( 18. Rg5 Bf5+, 19. Rg4 Bf6+, 20. Rh4 Bf4, 21. Rg5 Ke6+, 22. Rh5 g6, 23. Rh6 Bh4+, 24. gxh4 Ge3+mat ) Bf4, 19. Rh5 ( 19. Rg5 Ke6+ dan seterusnya ) g6+, 20. Rh6 Kf7mat, jika 20. Rg5 Ke6+ seperti tadi.
17…..Gxe6+, 18. Rg5 Bf5+, 19. Rg4 h5, 20. Rh3 Bf3+mat.
Untuk strategi, saya akan berikan contohnya melalui partai-partai catur, sebab dengan cara ini akan memudahkan anda untuk mencapai suatu gambaran yang nyata tentang peranan strategi atau permainan posisi, termasuk juga rencana permainan.
Untuk hal taktik yang akan meliputi mulai dari unsur dasar taktik, hingga pada bentuk kombinasi yang kompleks. Ini akan didapat setelah hal strategi dirasakan cukup memadai.
Sedangkan kalkulasi atau analisa, dirasakan cukup penting untuk diketengahkan bagaimana prosesnya terjadi. Untuk itu sebelum meningkat pada pendekatan tata cara berkalkulasi yang baik dan effisien yang akan saya berikan pada kesempatan posting yang akan datang. Ada baiknya anda mengikuti cara latihan melakukan kalkulasi yang baik.
Perlu diketahui kemampuan berkalkulasi akan berkembang sejalan dengan kemampuan strategi anda dan khususnya kemampuan melihat dan melaksanakan bentuk taktik, tanpa ditunjang oleh tingkat kemajuan strategi dan taktik niscaya effektifitasnya tidak akan mencapai titik maksimal.
Pilihan langkah terbaik, kelanjutan terbaik dari berbagai kemungkinan yang berprospek tak akan mudah dicari tanpa dimilikinya kemampuan strategi dan taktik yang memadai.
Suatu cara berlatih menganalisa atau berkalkulasi ialah sebagai berikut :
1. Pilihlah suatu posisi yang harus dianalisa, sebiknya mulai yang ringan hingga yang agak sukar yang kesemuanya dimaksud untuk lebih menyesuaikan dengan tingkatan masing-masing.
2. Posisi babak tengah dengan kombinasi yang ringan ( jangan problem catur 2-3 mat ), ini dimaksudkan supaya sasaran harus lebih mendekati bentuk praktek, karena problem catur kebanyakan cukup berat untuk dipecahkan khususnya bila mengikuti tatacara analisa yang berlaku disini.
3. Studi babak akhir kebanyakan memerlukan pandangan strategi dan variasinya agak banyak, sehingga pilihan posisi ini hanya berlaku pada tahapan kemudian, komposisi babak akhir akan lebih baik asal yang agak ringan, karena kepastiannya dan unsur taktik lebih banyak berperan.
4. Setelah mendapatkan pilihan posisi, mulailah menyusunnya di atas papan catur lalu anda telah dapat mulai memecahkannya. Harus diingat jangan sekali-kali melakukan gerakan di papan catur. Atur semua itu dalam pikiran anda, seakan anda menghadapinya dalam pertandingan. Mempergunakan jam catur akan lebih baik untuk mengetahui tingkat kecepatan dan ketepatan analisa. Juga dapat mempergunakan stopwatch atau jam biasa, asalkan dicatat pemakaian waktu berpikir anda.
5. Jika telah merasa pasti bahwa posisi itu sudah dipecahkan, cobalah teliti ketepatannya. Baik atau lemahnya kalkulasi anda akan terbukti, dan lakukan itu secara rutin dan bertahap. Apabila ada posisi yang sukar ditebak ( maka hindarilah bentuk yang agak kompleks atau yang masih memerlukan penanganan strategi ). Dianjurkan untuk sebaiknya tidak melihat langsung jawabannya. Tinggalkanlah dan ganti dengan posisi yang harus dipecahkan lainnya, karena walaupun bisa anda meneliti ketepatan dari apa yang sudah anda peroleh sebahagian dan ingin melihat selebihnya menurut jawabannya, tapi menfaat berlatih untuk mengiatkan kalkulasi seperti dalam bertanding, akan tidak mencapai sasarannya.
6. Cara ini bila dilakukan dengan sebaik-baiknya, dapat menghasilkan peningkatan daya kalkulasi anda. Kemudian dari hasil mempelajari strategi dan taktik lebih lanjut, akan membawa anda pada kemampuan yang lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa dalam mengahadapi situasi tertentu dalam plertandingan yang sebenarnya, kita dihadapi masalah sebagai berikut:
- Sifat posisi masih memerlukan penelitian apakah sepenuhnya perlu penanganan taktik, karena kita telah unggul dan tinggal mengatur analisa untuk membawa kita pada kemenagan. Ataukah perlu penanganan strategi, sehingga kalkulasi mendalam, belum lagi dibutuhkan, kecuali adanya kemungkinan taktik yang tidak kompleks yang melengkapi proses perwujudan kemenangan dalam posisi yang unggul itu
- Kita tidak dapat menentukan sampai sejauh mana analisa itu diperlukan .
Hanya dengan kemampuan strategi dan taktik yang memadai, dapat ditentukan arahan yang sebenarnya diperlukan.
Demikian dulu hal tentang kalkulasi pada posting kali ini. Kembali pada hal strategi yang merupakan sasaran pertama dalam rangkaian teori permainan tengah, sekarang kita lanjutkan sampai sejauh mana strategi itu berperan dalam praktek ( partai-partai ), dalam prakteknya anda akan menemukan berbagai macam keuntungan-keuntungan strategi yang bisa diwujudkan menjadi keunggulan, tak lupa pula kemungkinan taktiknya apabila jelas dibutuhkan di dalam pencapaian kemenangan.
Sistematik dari bentuk strategi beserta uraiannya. Khusus pada bentuk yang utama dan penting akan saya uraikan pada partai-partai yang akan disajikan pada postingan ini,
Pada partai 1 yang lalu, telah saya uraikan beberapa keunggulan strategi seperti :
1. Posisi buah aktif menekan kubu lawan.
2. Susunan bidak pusat yang kuat.
3. Memiliki keunggulan ruang gerak.
4. Adanya posisi buah-buah lawan yang lemah.
Sedangkan pada partai 2 yang lalu, yang diakhiri dengan kombinasi taktik, terlihat adanya keuntungan-keuntungan strategi seperti :
1. Memiliki keunggulan aktifitas buah.
2. Adanya posisi raja lawan yang lemah.
3. Memiliki hubungan dan kerjasama perwira dan bidak yang lebih baik.
Nah sekarang kita akan lanjutkan uraian hal strategi ini, melalui partai 3 dibawah ini:
3. S.TARTAKOWER (USSR) GMI – R.DOMENECH, Sitges 1934. Sistem Colle.
Partai ini berisikan pemanfaatan keuntungan-keuntungan strategi antara lain
1. Keuntungan sepasang Gajah.
2. Penguasaan atas petak sewarna.
3. Kelebihan bidak disayap Menteri.
4. Pembentukan bidak bebas dan pemanfaatannya.
1. d4 Kf6 2. Kf3 e6 3. e3 c5 4. Gd3 Kc6 5. c3 d5 6. Kbd2 Gd6 7. 0-0 0-0 8. Me2 e5.
Hitam mendahului putih dalam usaha membuka posisi agar lebih aktif masing-masing buahnya. Apakah persiapan hitam telah memadai, hal ini dapat dibuktikan kemudian.
9. dxc5 Gxc5 10. e4
Putih harus melakukan 9. dxc5 bukan 9. dxe5, karena hitam akan lebih cepat aktif buahnya, khusus pada penguasaan lajur e.
10…….Gg4 11. exd5 Gxf3
Kurang bijaksana pertukaran ini, karena memberikan putih sepasang Gajah.
12. Mxf3 Mxd5. Jika 12….Kxd5 13. Kb3 diikutin Bd1, putih mendapat inisiatif.
13. Ke4
Terlihat bahwa usaha hitam dalam membuka posisi dimulai dari 8…..e5 hanya memberikan putih perkembangan buah yang lebih baik.
13…..Kxe4 14. Gxe4 Md7 15. Bd1 Mc7 16. b4 Gb6
Jika 16…..Ge7 17. Mh3! (diikuti ancaman Bd7! Putih akan unggul) 17…..h6 (17…..g6 18. Gh6 dan Bd7! +-) 18. Gxh6 gxh6 19. Mf5! Dengan serangan kuat.
17. a4 a6 18. a5 Ga7 19. Mh3 g6 20. Gh6 Bfd8 21. Mf3 (ancaman taktik dengan Mf5!)
21…..Bxd1+ 22. Bxd1 Bd8 23. Gd5 Me7
Disini peranan Gajah amat menentukan dalam penguasaan petak sewarna mengingat Gajah petak putih (Hitam) telah lenyap.
24. h4!
Langkah taktik, bukan saja mengancam Gg5 tapi juga untuk memberi gerak lari bagi Raja putih, di samping rencana h4-h5 untuk membongkar posisi raja lawan.
24…..e4 25. Mf4 Gb8
Situasi telah cukup kritis, mengingat kemungkinan sebagai berikut : 26. Gxf7+ Mxf7?! 27. Bxd8+ Kxd8 28. Mxb8+!, tapi hitam memiliki jawaban 26….Rh8! 27. Bxd8 Mxd8! 28. Md2 Mxh4, hitam malahan berbalik unggul.
26. Mg5!
Permainan akan beralih ketahap akhir setelah pertukaran Menteri dan putih memiliki kelebihan bidak di sayap Menteri.
26….Mxg5 27. Gxg5 Bd7
Hitam harus tetap mencegah diambilnya bidak e4.
28. Bd2 Ge5 29. Gxe4 Bxd2 Gxd2 30. Gxd2
Penilaian posisi telah memberikan keunggulan pada pihak putih antara lain:
- Memiliki satu bidak lebih
- Memiliki sepasang Gajah aktif
- Kelebihan bidak di sayap Menteri
Dalam tahap akhir, keuntungan strategi tersebut sudah memadai untuk membawa kemenangan,
30….Kd8 31. c4
Persiapan pertukaran dalam pembentukan bidak bebas di sayap Menteri.
31…..Rf8 32. b5 Re8.
Raja hitam berusaha mengatasi kelemahannya di sayap Menteri. Disini putih memang dapat secara lambat mengatur posisi dan memanfaatkan keunggulannya dengan mengaktifkan juga rajanya.
Tapi peranan taktik senantiasa diperlukan pada tahap kapan saja dan dilandasi kemampuan melihat situasi dan bentuk taktik yang ada diikuti perhitungan yang seksama, maka kemenganan akan lebih cepat dicapai.
33. Gxb7!
Inilah penyelesaian taktiknya, apa yang diperbuat hitam tak ada yang bisa memberikan harapan terakhir dari kekalahan.
33….axb5. Jika 33…Kxb7 34. bxa6 Gb8 35. axb7 Rd7 36. a6 Rc6 37. Ge3 dan menang.
34. a36 Gb6. Atau 34…..Gd4 ( 34….Kxb7? 35. a7!! ) 35.Ge3 Kxb7 36. Gxd4+-
35. cxb5 Kxb7 36. b6! Penyelesaian yang manis, dengan 36. axb7? Kemenangan putih tidak akan mudah tercapai dengan cara yang cepat.
36….Rd7 37. a7. Hitam menyerah.
4. H.MATTISON – A.NIMZOWITSCH (USSR) GMI, Carlsbad 1929
Pertahanan Hindia Nimzo.
1. d4 Kf6 2. c4 e6 3. Kc3 Gb4 4. Kf3 Gxc3 5. bxc3
Pertukaran ini menghasilkan kelemahan bidak rangkap, tapi dengan imbalan sepasang Gajah.
5….d6 6. Mc2 Me7 7. Ga3. Mencegah majunya bidak hitam ke e5.
7….c5
Hitam telah mempersiapkan rencana menutup kemungkinan maju c4-c5 putih untuk membebaskan posisi bidak rangkapnya dan langsung membuat bidak rangkap putih itu menjadi statis ( keuntungan strategi 1 ).
8.g3. Sebaiknya memainkan e4 dan Gd3, agar bidak c4 terjaga.
8….b6 9. Gg2 Gb7 10. 0-0 0-0 11. Kh4. Lebih baik 11. Kd2, agar Kuda berada di pusat dan juga menjaga bidak c4-nya.
11….Gxg2 12. Rxg2?!
Dengan langkah 11. Kh4 12.Rxg2, putih telah memberikan keuntungan strategi 2 bagi hitam, yakni pengembangan dan penempatan buah lemah. Sebaiknya 12. Kxg2 agar lekas aktif bila diperlukan kemudian.
12….Mb7+ 13. Rg1 Ma6
Ternyata langkah Rg2 tadi, memberikan hitam kesempatan menekan sayap Menteri putih, khususnya bidak c4.
14. Mb3 Kc6 15. Bfd1
Alternatif :
1. 15. dxc5 bxc5, hanya memberikan aktifitas bagi hitam menguasai garis b, dan Benteng langsung mengancam Menteri, plus Ga3 tak terjaga lagi.
2. 15. Kf3 Ka5 16. Mb5 Mxb5 17. cxb5 Kc4 18. Gc1 Kd5, bidak c3 jatuh.
15….Ka5 16. Mb5 Mxb5 17. cxb5 Kc4!. Keuntungan strategi 1.( Bidak rangkap plus bidak c4 lemah dari putih ) telah lenyap, akan tetapi berganti dengan keuntungan strategi lain, yakni dimilikinya petak kuat c4, untuk Kudah hitam.
Aktifitas Kuda di c4, memberikan keuntungan antara lain:
- Menekan posisi lawan, disini langsung mengancam Ga3
- Penempatan Kuda yang aktif dipusat, berguna dalam menyerang dan juga bertahan.
18. Gc1 a6
Terlihat bahwa dengan duduknya Kuda di c4, hitam dapat membuka lajur a, tanpa kuatir atas bidak b6, karena terjaga oleh Kc4.
19. bxa6 Bxa6
Kini target hitam adalah menyusun Benteng dilajur a, mengancam bidak terisolir putih ( bidak a ).( Keutungan strategi 3 )
20. dxc5 bxc5
Rangkaian bidak harus baik, jadi 20. dxc5 tidak dianjurkan. Putih telah memiliki kelemahan bidak di a2 dan c3.
21. Kg2
Terlambat sudah bagi Kuda putih untuk ikut membantu posisi yang parah dari putih ini.
21….Kd5
Terlihat bahwa strategi hitam jauh lebih unggul,bila kita membuat penilaian posisi, maka:
Keuntungan strategi antara lain:
1. Hitam memiliki penguasaan petak kuat ( c4 ) oleh Kuda.
2. Penempatan Kuda-kudanya di pusat, yang aktif menekan posisi lawan.
3. Posisi Benteng yang aktif bergabung untuk menekan bidak lawan, melalui penguasaan lajur a.
4. Adanya kelemahan kerjasama buah dari putih.
5. Adanya bidak-bidak lemah, terisolir,a2 dan c3.
6. Hitam memiliki rangkaian bidak yang baik.
Dengan keuntungan-keuntungan strategi tersebut, kemenangan hanyalah soal waktu saja. Disini analisa tak begitu diperlukan, karena kesimpulan umum strategi diperoleh, yakni menekan bidak a2, mengancam bidak c3.
22. Bd3 Bfa8 23. e4 Ke5! Putih menyerah.
Karena setelah 24. Bd1 Kxc3 25.Bf1 Bxa2, putih kehilangan bidak-bidaknya dan kekalahan sudah jelas.
Sampai partai ke 4, hampir lengkaplah contoh-contoh berbagai keuntungan strategi yang tetap maupun sementara, tercakup dari masing-masing partai.
Oke semua pecinta permainan catur! Sampai disini dulu, nanti kita lanjutkan kembali pada posting yang akan datang dengan 3 buah partai catur yang menyangkut tentang strategi ini. Sampai jumpai !